Masayu Anastasia Latihan Nyinden-Main Ular untuk Film Paku Tanah Jawa

Masayu Anastasia Latihan Nyinden-Main Ular untuk Film Paku Tanah Jawa

Muhammad Ahsan Nurrijal - detikHot
Senin, 05 Jun 2023 08:42 WIB
Masayu Anastasia
(Foto: Instagram/@masayuanastasia) Masayu Anastasia belajar jadi sinden.
Jakarta -

Masayu Anastasia tengah mempersiapkan dirinya menjelang proses syuting untuk proyek film terbaru. Dalam film berjudul Paku Tanah Jawa itu, ia telah dipilih untuk memerankan karakter Handini, seorang sinden.

Dalam persiapannya untuk peran tersebut, Masayu Anastasia mengungkapkan dirinya harus melakukan beberapa hal, termasuk belajar menari dan menghadapi ular. Hal ini diperlukan karena terdapat adegan yang melibatkan hewan melata tersebut dalam salah satu adegan dalam film Paku Tanah Jawa.

"Berlatih nari, berlatih nyinden dan harus berinteraksi dengan ular. Aku tuh jijik sama ular tapi demi totalitas dalam pekerjaan," kata Masayu Anastasia dalam konferensi pers di kawasan Antasari, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Masayu Anastasia, menghadapi ular menjadi tantangan tersendiri. Dia mengakui bahwa memiliki ketakutan pribadi terhadap hewan reptil tersebut. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, ia sangat berhati-hati dalam mengetahui aturan yang harus diikuti ketika harus memegang ular.

"Waktu pegang ular itu kita harus lebih tenang, ular tidak boleh kelaparan, terus cara pegangnya enggak bisa dari buntut, harus satu jengkal dari kepalanya. Jadi itu yang kemarin diajarin," tutur Masayu Anastasia.

ADVERTISEMENT

"Itu ular piton, sanca yang bantet, itu aja udah berat, kebayang pas di lokasi syuting pake yang gede," sambungnya.

Dalam perannya kali ini, Masayu Anastasia mengambil pendekatan serius karena menyadari pentingnya menghormati profesi sinden, terutama dalam budaya Jawa. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, ia mengungkapkan bahwa ada seorang ahli yang khusus disediakan untuk menjaga keamanannya.

"Buat aku ini sesuatu yang baru, ya, jadi sangat tidak gampang. Karena kami juga enggak boleh sembarangan, tata cara adat istiadat. Jadi besok pas syuting itu, besok seharian itu aku belajar sinden menari, dikasih tahu ada ritual yang harus dilakukan, dan pasti ada penjaganya," terang Masayu Anastasia.

Dalam hal penggunaan dialek Jawa oleh karakter pesinden, Masayu Anastasia tidak ingin memaksakan diri. Dia menyatakan bahwa dia akan tetap menggunakan bahasa Indonesia standar, sambil memasukkan sedikit dialek Jawa ke dalam dialognya.

"Kita kan enggak mau terlalu memaksakan yang Jawa banget jadi kita pakai bahasa Indonesia baku tapi diselipin dialek Jawa karena ini ceritanya di tahun 2010-an. Jadi sudah agak mulai modern," pungkasnya.

(ahs/aay)

Hide Ads