Vin Diesel Awali Karier Jadi Sutradara Sebelum Aktor

Asep Syaifullah - detikHot
Kamis, 11 Mei 2023 14:03 WIB
Vin Diesel. Dok. Ist
Jakarta -

Banyak aktor yang menjajal dunia di belakang layar dengan menjadi produser hingga sutradara. Namun Vin Diesel malah kebalikannya. Ia justru pertama kali terjun di dunia seni peran sebagai seorang sutradara.

Jauh sebelum waralaba Fast & Furious dan memunculkan personanya sebagai pria berotot yang cukup kuat, Vin Diesel menyutradarai film pendek Multi-Facial (1995) dan Stray (1997). Tak hanya sebagai sutradara, ia juga menjadi penulis, produser dan bintang utama di film pendek itu.

Kecintaannya pada dunia seni peran sudah ada sejak ia masih kecil dan pada era 90-an ia pun diberikan buku bertajuk Feature Films at Used Car Prices dari Rick Schmidt oleh sang ibu. Buku itu menjadi panduan bagi para filmmaker muda di masa tersebut mulai dari Kevin Smith hingga Eduardo Sanchez.

Vin pun mulai belajar menulis naskah dan salah satu tulisan perdananya adalah Strays, kisah semi-autobiografi drama yang menjadi gerbang untuk mewujudkan mimpinya. Namun ada satu masalah yakni uang untuk memproduksinya.

Stray sendiri berkisah tentang Rick (Vin Diesel) yang masih mencari motivasi dalam hidupnya setelah merasa kekosongan karena hanya menghabiskan hari dengan seks dan mabuk-mabukan saja. Pada perenungannya ia pun bertemu Heather (Suzanne Lanza), gadis tetangga yang membuatnya jatuh hati.

Di sini Vin Diesel menunjukkan kemampuan tersembunyinya yakni penulisan yang rapi dan penampilan drama yang menyentuh dengan dialog-dialog lugas. Sayangnya Stray tak dieksekusi dengan baik gegara kekurangan uang dan diproduksi seadanya saja.

s Restaurant in Los Angeles, California, United States. (Photo by Barry King/WireImage)" title="Vin Diesel" class="p_img_zoomin" />Vin Diesel during 1999 Vanity Fair Oscar Party - Arrivals at Morton's Restaurant in Los Angeles, California, United States. (Photo by Barry King/WireImage) Foto: WireImage/Barry King

Ketika masa pusing mencari cara untuk mendapatkan uang, ia justru malah mendapatkan ide lainnya yakni film Multi-Facial. Film berdurasi dua puluh satu menit itu diproduksi selama beberapa hari saja dan menghabiskan biaya sebesar 3 ribu dollar.

Kisahnya diangkat dari pengalaman pribadi Vin Diesel yang sempat frustasi saat mencoba menjadi aktor, di mana Mike (Vin Diesel) mencoba mengikuti audisi satu ke audisi lainnya demi mewujudkan mimpi untuk menjadi bintang Hollywood.

Multi-Facial pun menjadi salah satu film yang menggambarkan fenomena Hollywood saat itu (bahkan hingga saat ini). Film ini pun mendulang pujian karena sangat relate atau dekat bagi sebagian orang yang berada dalam industri tersebut. Bahkan Multi-Facial diterima dan diputar di Cannes Festival 1995 meskipun gagal membawa pulang piala.

Karakter Mike sendiri digambarkan sebagai pria dari ras campuran yang kesulitan untuk bisa mendapatkan peran di Hollywood. Penolakan-penolakan itu pun membentuknya untuk menjadi diri sendiri dan ada dialog yang cukup menarik yang diucapkannya di akhir film tersebut.

Ia mengucapkan bahwa sang ayah ingin dirinya bisa menjadi aktor, tak hanya seorang aktor kulit hitam melainkan aktor yang mewakili keberagaman ras. Ucapan itu pun cukup membuat para penonton menangis apalagi jika mengingat bahwa dialog itu tak hanya sekadar ucapan saja melainkan janji, janji yang ditepatinya bertahun-tahun kelak bersama Fast & Furious yang membawakan keragaman ras di dalam waralabanya itu.



Simak Video "Video: Rahasia Jumbo Jadi Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa"

(ass/dar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork