Aktor laga Steven Seagal kini tengah menjadi sorotan bukan karena kedekatannya dengan Presiden Rusia, Putin. Melainkan tindak-tanduknya selama syuting.
Beragam aktor dan aktris pun menceritakan bagaimana kelakuan buruk Steven Seagal. Mulai dari tak bisa mengontrol amarah, menyiksa, hingga melecehkan lawan mainnya.
Pengakuan pertama diungkapkan oleh John Leguizamo yang terlibat proyek bertajuk Executive Decision pada 1996 bersama Seagal. Dalam proses syuting, Seagal bertindak cukup otoriter dan dengan jumawa mengatakan pada seluruh kru dan pemain bahwa ucapannya adalah hukum yang harus dipenuhi oleh semuanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leguizamo yang sempat bercanda di lokasi syuting pun terkena imbasnya setelah ia ditendang oleh si aktor dan membentur tembok.
"Ia melakukan taekwondo pada pantatku dan membuatku membentur tembok bata," ujarnya.
Tak hanya itu saja, tingkah tak terpuji yang dilakukan Steven Seagal. Ia pun beberapa kali dilaporkan melakukan pelecehan seksual pada lawan mainnya. Salah satu yang menjadi korban adalah aktris Portia De Rossi.
Kala itu, ia tengah menjalani audisi untuk film Hard To Kill di kantor si aktor. Tiba-tiba saja Seagal mendekatinya dan membuka resleting celananya.
Baca juga: Tangis Jackie Chan Tak Punya Penerus |
"Ia memberitahukanku betapa pentingnya punya chemistry di belakang layar saat ia duduk dan melihat ke arahku. Kemudian ia membuka resleting celana kulitnya itu. Aku pun lari dan memanggil agenku," kenangnya.
Ia pun tak jadi melamar untuk film tersebut dan perannya digantikan oleh Kelly LeBrock dalam film yang dirilis pada 1990.
Beragam aktris lain pun sempat menceritakan pengalaman buruk mereka bersama Steven Seagal, mulai dari Rachel Grant hingga Lisa Guerrero. Namun hingga saat ini tak ada tanggapan dari Steven Seagal mengenai pengakuan tersebut.
(ass/mau)