Santet Sewu Dino Datangkan Petaka, Nyawa Jadi Taruhan

Sewu Dino menjadi viral bermula dari thread Twitter kicauan Simpleman. Ia menulis: Della Atmojo sedang memantau.

Nama Della Atmojo merupakan karakter dalam untaian panjang Sewu Dino. Dia menjadi korban santet dari sosok misterius yang merupakan musuh keluarga besarnya.

Cerita mistis yang ditulis Simpleman akan penuh intrik dan rahasia. Semakin didalami, terkuak rahasia dari berbagai hal tersembunyi keluarga yang mengalami peristiwa santet.

"Santet Sewu Dino adalah santet yang tidak sembarang orang mau melakukannya. Selain mendatangkan petaka bila gagal menunaikan syarat tersebut akan dibayar mahal oleh nyawa seluruh keturunannya," tulis Simpleman di akun Twitter pribadinya.

Potongan film Sewu Dino juga muncul di film KKN Di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni. CEO MD Pictures, Manoj Punjabi menyebut adegan berdurasi 12 menit itu merupakan bagian penting yang akan berlanjut ke film utuh Sewu Dino.

Sementara jika ditarik lebih jauh, MD Pictures yang beberapa dekade belakangan terkenal sebagai production house yang identik dengan drama percintaan kini lebih menonjol karena film horor. Kesuksesan KKN di Desa Penari itu juga yang jadi puncak perubahan image tersebut.

Kendati demikian, Manoj Punjabi mengaku tak pernah membedakan perilaku film-filmnya. Pemilahan antara horor dan non horor hanya dibedakan dengan waktu perilisan saja.

"MD akan selalu jadi trendsetter. Kalau timing tepat horor, ya horor dan kalau drama, ya drama. Seperti waktu kita rilis Danur, kita sukses bikin gebrakan dan KKN kita bikin rekor dan sekarang Sewo Dino juga IP-nya besar," katanya.

Bicara tentang IP, Manoj Punjabi mengaku menjadikan hal tersebut sebagai senjata besar untuk visinya ke depan. Apalagi, ia juga berharap film lokal menjadi raja di Indonesia mengalahkan serbuan film-film mancanegara.

"Caranya dengan IP besar dan production value besar dan film-film bermutu," tegasnya.