All Quiet on the Western Front masuk ke dalam nominasi Oscar 2023. Film ini menggambarkan pengalaman menakutkan yang harus dihadapi oleh Paul BΓ€umer, seorang remaja berusia 17 tahun yang menjadi sukarelawan di front barat selama Perang Dunia I.
Film ini rilis pada 12 September 2022 dan disutradarai oleh Edward Berger dan Daniel BrΓΌhl. Berikut deretan fakta film All Quiet on the Western Front:
1. Adaptasi novel
![]() |
Film All Quiet on the Western Front diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Erich Maria Remarque. Diketahui sang penulis merupakan seorang veteran Perang Dunia I Jerman. Dia menyaksikan dan mengalami trauma yang akhirnya digambarkan melalui sebuah karya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun cerita tersebut sepenuhnya fiksi, tapi novel ini mengambil referensi dari pengalaman nyata yang dialaminya dan sejumlah pejuang Jerman lainnya. Novel tersebut diterbitkan pada tahun 1929 dan menjadi fiksi sejarah yang menceritakan kisah Paul BΓ€umer, seorang sukarelawan yang mendaftar sebagai tentara Jerman dalam Perang Dunia I. Hingga kini novel tersebut telah diangkat menjadi versi film sebanyak dua kali yaitu pada tahun 1930 dan 2022.
Baca juga: Daftar Lengkap Nominasi Piala Oscar 2023 |
2. Alur All Quiet on the Western Front
Dikisahkan di Jerman pada tahun 1917, empat pelajar mendaftar secara sukarela ke Imperial German Army untuk diturunkan ke medan Perang Dunia I. Salah satunya adalah Paul yang mendaftar tanpa izin dari orang tuanya. Dia baru saja berusia 17 tahun saat itu dan masih memiliki semangat yang tinggi.
Namun semua itu dengan cepat menghilang begitu mereka menghadapi kenyataan hidup yang brutal di garis depan. Film ini mengungkap berbagai pengalaman menakutkan dan kesulitan seorang prajurit muda Jerman di front barat selama Perang Dunia I. Beberapa aktor yang ikut berperan termasuk Felix Kammerer, Albrecht Schuch, Edin Hasanovic, Aaron Hilmer, Daniel Bruhl, dan Thibault de Montalembert.
3. Penggambaran Perang Dunia I
![]() |
Terlepas dari kisah nyata di baliknya, film All Quiet on the Western Front benar-benar menggambarkan Perang Dunia I secara akurat. Menurut sejarawan Perang Dunia I Bethany Wyatt, film ini terasa begitu nyata. Film ini mengeksplorasi masalah sehari-hari prajurit dengan berbagai cara, mulai dari kegembiraan atas makanan hingga kesengsaraan yang mendalam saat persediaan menipis.
Selain itu, ada juga adegan saat Paul tertutup lumpur dari ujung kepala sampai ujung kaki, mencoba untuk mencari perlindungan, dan bergerak diam-diam dengan merangkak di tanah. Tak hanya itu adegan saat Paul berada di parit juga dinilai sangat akurat. Hal tersebut merepresentasikan setiap prajurit Perang Dunia I yang sedang bertugas aktif.
Baca juga: Wajah-wajah Asia di Oscar 2023 |
4. Pengejaran angsa liar
Dalam film All Quiet on the Western Front, Paul dan Kat beberapa kali masuk ke sebuah peternakan. Mereka mencuri seekor angsa agar bisa makan sesuatu yang enak. Ini karena persediaan makanan tentara Jerman di garis depan mulai menipis. Adapun alasan pemilihan hewan tersebut untuk ditampilkan karena merujuk pada sebuah pepatah: perang itu sendiri adalah pengejaran angsa liar.
Pengejaran angsa liar adalah ekspresi idiomatis, merujuk pada pengejaran sesuatu yang tidak berguna atau tidak dapat dicapai. Film tersebut pada akhirnya menyatakan bahwa garis depan hampir tidak bergerak dari awal perang hingga akhir. Ini berarti tidak ada pihak yang benar-benar mendapatkan banyak wilayah. Jadi sebagian besar merasa bahwa upaya perang itu sia-sia.
5. Nominasi Oscar
![]() |
Kedua film adaptasi novel All Quiet on the Western Front sama-sama pernah dinominasikan dalam penghargaan Oscar. Film yang dirilis pada tahun 1930 bahkan berhasil memenangkan dua nominasi yaitu Best Picture dan Best Director. Sementara untuk film yang dirilis pada tahun 2022 masuk ke dalam kategori Best Picture. Film ini bersanding dengan film Avatar: The Way of Water, The Banshees of Inisherin, The Fabelmans, Women Talking, Triangle of Sadness, dan lainnya.