Triangle of Sadness, dari Palme d'Or Cannes 2022 ke Oscar 2023

ADVERTISEMENT

Triangle of Sadness, dari Palme d'Or Cannes 2022 ke Oscar 2023

Diah Retno Andani - detikHot
Kamis, 26 Jan 2023 20:04 WIB
Triangle of Sadness jadi salah satu film nominasi Oscar 2023.
Foto: dok. SF Studios
Jakarta -

Triangle of Sadness merupakan film satir yang dibalut dengan komedi gelap. Disutradarai oleh Ruben Östlund, film ini berhasil membawa pulang penghargaan Palme d'Or di Festival Film Cannes 2022. Kini Triangle of Sadness jadi salah satu nominasi Oscar 2023 di kategori Best Picture, Best Director, dan Best Writing (Original Screenplay).

Sebelumnya film ini, sutradara Ruben Östlund juga mendapatkan kesuksesan berkat film garapannya Force Majeure dan The Square. Dia kini menjadi terkenal atas komedi kelam dan kritik sosial yang dihadirkan melalui karya-karyanya.

Berikut deretan fakta film Triangle of Sadness:

1. Mendapat respons yang positif

Film garapan sutradara Ruben Ostlund mendapat ulasan yang bagus dari para kritikus. Film Triangle of Sadness juga mendapatkan pujian atas apa yang ditampilkan dalam akting, komedi, serta sindiran sosialnya. Bahkan ketika ditayangkan perdana di Cannes, film ini mendapatkan tepuk tangan meriah.

Triangle of Sadness juga berhasil membawa pulang penghargaan Palme d'Or. Ini adalah hadiah utama Festival Film Cannes dan pencapaian luar biasa untuk sebuah karya film. Berdasarkan versi Rotten Tomatoes kini film tersebut memperoleh skor 72 persen. Sementara melalui iMDB mendapat rating 7,5/10.

2. Alur yang jadi sindiran sosial

Triangle of Sadness jadi salah satu film nominasi Oscar 2023.Triangle of Sadness jadi salah satu film nominasi Oscar 2023. Foto: dok. SF Studios

Film Triangle of Sadness mengikuti pasangan supermodel Carl dan Yaya, mereka berada di kapal pesiar mewah bersama orang kaya lainnya. Awalnya semua tampak seperti mimpi, tapi tiba-tiba berubah mengerikan saat badai menghantam kapal mereka. Para penumpang akhirnya terdampar di pulau terpencil. Situasi tersebut memperlihatkan betapa tidak berdaya mereka tanpa uang.

Triangle of Sadness menggunakan komedi kelam untuk mengkritik dan mengomentari dunia yang tidak seimbang saat ini. Film ini juga memberikan sindiran sosial tentang perilaku orang kaya serta menampilkan hierarki terbalik. Status sosial para karakter di film ini menjadi terbalik saat hanya kru kelas rendah saja yang mengetahui cara untuk bertahan hidup di pulau tersebut.

3. Para pemeran

Pasangan utama diperankan oleh Harris Dickinson sebagai Carl dan Charlbi Dean sebagai Yaya. Ini menjadi karya terakhir bagi Charlbi Dean, aktris sekaligus model asal Afrika Selatan. Dia meninggal pada 29 Agustus 2022, tepat saat film Triangle of Darkness sedang dalam masa promosi.

Pemeran penting lain ada Woody Harrelson sebagai kapten Marxis yang sebelumnya juga muncul dalam film Venom. Lalu pemain pendukung ada Amanda Walker, Oliver Ford Davies, Zlatko Burić, Iris Berben, Dolly de Leon, Vicki Berlin, Henrik Dorsin, Jean-Christophe Folly, dan Sunnyi Melles.

4. Pengalaman bagi sang sutradara

Terdampar di sebuah pulau membuat hierarki sosial tidak lagi berlaku. Melalui film Triangle of Sadness, Ruben Östlund sebagai sutradara memperoleh pengalaman yang berharga. Dia menyadari bahwa pembuatan film adalah tentang membuat pengalaman yang dinamis bagi penonton. Ini menjadi faktor penting bagi keberhasilan suatu film.

"Saat seseorang menemukan dinamika yang tepat, maka dia bisa menemukan titik masuk dan keluar yang tepat. Dan ketika seseorang menerima tantangan akan tetapi tidak tahu bagaimana cara melakukannya, akan menyenangkan untuk tetap menyelesaikannya," kata Ruben Östlund dikutip dari Frame Oscars.

Triangle of Sadness jadi salah satu film nominasi Oscar 2023.Triangle of Sadness jadi salah satu film nominasi Oscar 2023. Foto: dok. SF Studios

5. Asal kata Triangle of Sadness

Diketahui Triangle of Sadness merupakan ekspresi yang digunakan dalam industri fashion dan kecantikan. Istilah tersebut menggambarkan kerutan yang terbentuk di antara alis seseorang saat mereka khawatir atau stres.

"Anda mengerti apabila Anda memiliki banyak masalah dalam hidup Anda. Tapi Anda bisa memperbaikinya dengan Botox dalam 15 menit. Ini adalah istilah yang berasal dari bedah kosmetik dan saya pikir itu lucu," katanya.

Dalam filmnya, istilah tersebut dijelaskan pada saat awal pembukaan film. Mengikuti Carl dan Yaya sebagai pasangan supermodel yang diundang dalam pelayaran mewah bersama para orang kaya lainnya. Ruben Östlund juga menjelaskan bahwa film tersebut dimulai melalui dunia mode, lalu berlanjut ke kapal pesiar, dan akhirnya terdampar di pulau terpencil.

(aay/aay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT