Pertemuan Rahasia, Tequila, dan Black Adam yang Gagal

ADVERTISEMENT

Pertemuan Rahasia, Tequila, dan Black Adam yang Gagal

Asep Syaifullah - detikHot
Senin, 09 Jan 2023 21:43 WIB
Black Adam
Cuplikan adegan Dwayne Johnson di Black Adam. Dok. Ist
Jakarta -

Akhir tahun lalu, sepertinya menjadi sebuah kejutan beruntun untuk Dwayne Johnson di sepanjang kariernya di industri hiburan. Pria yang sempat menjadi aktor termahal itu mengalami serangkaian kejadian yang membuat hampir semua rencananya musnah.

Dimulai dari pertemuan rahasia dengan CEO Warner Bros David Zaslav untuk melobi-lobi soal perubahan dan rencana jangka panjang dari karakter Black Adam. Bahkan belakangan ini sempat diketahui rencana tersebut adalah menghadirkan pertarungan epik antara Black Adam vs Superman.

Demi memuluskan niat itu, ia pun meminta agar Henry Cavill diajak kembali. Usahanya pun berbuah hasil kala itu dengan penampilan singkat sang aktor pada akhir Black Adam yang memunculkan rasa penasaran pada fans DC.

Pertemuan itu pun dilakukan bersama dengan produser Hiram Garcia dan Beau Flynn yang disebut-sebut sebagai otak dari rencana baru tersebut. Semuanya pun seolah berjalan lancar, apalagi tak lama berselang bos DC, Walter Hamada, mundur.

Upaya Dwayne Johnson pun diketahui oleh eksekutif DC hingga membuat mereka gerah dengan manuver-manuver yang dibuat sang aktor. Keributan pun mulai terjadi, ada yang mendukungnya tapi ada pula yang menentangnya.

Toby Emmerich, bos film DC, menjadi salah satu yang 'gerah' dengan hal itu. Ia pun menjadi salah satu sosok yang meminta untuk tak lagi memakai Henry Cavill sebagai Superman pada 2018. Namun wakilnya seperti Michael De Luca dan Pam Abdy justru setuju dengan ide mengembalikan Cavill sebagai cameo di Black Adam sehingga hal itu pun dilakukan dengan pengambilan gambar ulang.

Tak disangka jika biaya produksi Black Adam ternyata membengkak. Total mereka menghabiskan biaya hingga 235 juta USD dan 40 juta USD hanya untuk biaya syuting beberapa adegan tambahan seperti hadirnya Henry Cavill di bagian akhir.

Sementara itu, film tersebut hanya mampu menghasilkan 391 juta USD dan angka itu sangatlah tak cukup jika mengingat besaran biaya produksi dan lainnya. Tak heran jika beberapa media menyebutkan Black Adam sebagai film yang gagal karena melihat raihan ini.

Selain itu, disebutkan Dwayne Johnson memiliki permintaan yang sangat tak masuk akal di film tersebut. Ia ngotot untuk memasukkan brand tequila miliknya, Teremana, di dalam film yang diberi rating PG-13. Tentunya permintaan itu pun ditolak dan membuat hubungan mereka kian buruk.

Kurangnya pendapatan Black Adam pun menjadi sebuah senjata untuk para eksekutif DC yang awalnya kontra dengan ide Dwayne Johnson.

"Permintaan dia (selalu) bertambah dan hasilnya justru tak ada," ujar salah satu sumber dilansir dari Variety.

Apalagi raihan itu dibandingkan dengan Shazam yang mampu mencatatkan pendapatan sebesar 366 juta USD dengan biaya produksi mencapai 100 juta USD pada 2019. Perbandingan ini dilakukan karena pada ide awalnya Black Adam menjadi salah satu karakter di dalam film Shazam, namun Dwayne Johnson meminta untuk membuat film itu sendiri.

Dwayne Johnson pun menyikapi semua dengan pelajaran berharga yakni berani untuk gagal. Lewat unggahannya di media sosial, ia menceritakan kisah dari Inky Johnson yang mengajarkannya untuk berani menghadapi kegagalan.





Simak Video "Dwayne Johnson Beberkan Nasib 'Black Adam' di DC Universe James Gunn"
[Gambas:Video 20detik]
(ass/mau)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT