Tepat 25 Agustus 2022 mendatang film dengan genre drama thriller berjudul Kamu Tidak Sendiri akan melayar ke berbagai bioskop Indonesia.
Setelah sebelumnya mendapat hambatan produksi lantaran pandemi COVID-19 di awal tahun 2020, film yang telah mengubah banyak konsep itu siap ditayangkan pada bulan kemerdekaan ini.
"Film ini sudah produce dari awal tahun 2020, tapi terhalang karena kita kena pandemi. Jadi kita ubah konsep syuting. Banyak perubahan yang kita lakukan sampai akhirnya kita bisa menayangkan film ini," ujar Emilka Chaidir selaku Eksekutif Produser.
Film itu dibintangi oleh serangkaian aktor-aktris papan atas Tanah Air, mulai dari Adinia Wirasti, Rio Dewanto, Ganindra Bimo, Lukman Sardi, Aisyah Aqilah, Sintya Marisca, dan masih banyak lagi.
Film buah karya Arwin T. Wardhana di bawah garapan MNC Pictures itu akan membawa konsep unik dengan menjadikan ruang sempit (lift) sebagai lokasi adegan utamanya. Ini diklaim menjadi film Indonesia perdana dengan latar tempat tersebut.
Meski terbatas akan ruang, film dengan pesan kemanusiaan tentang betapa pentingnya untuk terus menjaga hubungan antar sesama itu pun justru membuatnya menjadi semakin dramatis dan memunculkan ketegangan tersendiri.
"Membawa konsep cerita drama thriller yang menegangkan, film ini akan membawa penonton untuk merasakan perasaan panik dan tegang yang dirasakan oleh tokoh utama Mira saat dirinya ada di tengah keadaan nearly death experience," tutur Titan Hermawan selaku Dirut MNC Pictures.
Film Kamu Tidak Sendiri nantinya akan bercerita mengenai sosok individualis Mira (Adinia Wirasti) yang terjebak di dalam lift bersama pengagum rahasianya, Mika (Ganindra Bimo), dan ditemani suara misterius Adrian (Rio Dewanto).
Mengalami guncangan psikologis yang hebat, kejadian antara hidup dan mati itu pun semakin membuat wanita individualis tersebut mempertanyakan arti hidup dan hubungannya antar manusia yang selama ini jarang ia jalin.
"Semoga teman-teman semua bisa menikmati filmnya dan ini film thriller yang menegangkan, banyak elemen of surprise-nya," kata Rio Dewanto.
(mau/pus)