Jawaban Bos The Simpson Soal Prediksi Perang Rusia-Ukraina

Jawaban Bos The Simpson Soal Prediksi Perang Rusia-Ukraina

Asep Syaifullah - detikHot
Jumat, 25 Feb 2022 14:11 WIB
The Simpsons
Jawaban bos The Simpsons soal prediksi perang Rusia-Ukraina. Dok. The Simpsons
Jakarta -

Serial kartun The Simpsons jadi pembahasan ramai di media sosial setelah kembali membuat prediksi yang menjadi kenyataan. Kali ini mereka menggambarkan perang antara Ukraina dan Rusia yang mana telah terjadi saat ini.

Bos The Simpsons, Al Jean, mengakui bahwa ia sangat sedih saat mengetahui prediksi yang dia buat tentang Rusia yang menginvasi Ukraina dalam episode pertunjukan itu benar-benar menjadi kenyataan pada minggu ini.

"Dalam hal prediksi, ada dua jenis yang kita miliki: Yang sepele, seperti Don Mattingly mendapatkan masalah untuk rambutnya di 'Homer at the Bat.' Dan kemudian ada prediksi seperti ini (perang Rusia-Ukraina)," kata Jean kepada The Hollywood Reporter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya benci mengatakannya, tetapi saya lahir pada tahun 1961, jadi 30 tahun hidup saya hidup dengan momok Uni Soviet. Jadi, bagi saya, ini lebih merupakan normal daripada prediksi. Kami baru saja membayangkannya. hal-hal akan menjadi buruk," terangnya.

Jean bekerja sebagai penulis di The Simpsons pada tahun 1998 ketika diprediksi dalam episode Musim 9 Simpson Tide bahwa Rusia akan memulai Perang Dunia berikutnya.

ADVERTISEMENT

Dalam episode tersebut, Homer berpartisipasi dalam latihan militer di kapal selam nuklir ketika dia secara tidak sengaja menembakkan kapten kapal selam ke perairan Rusia.

Rusia menanggapi dengan mengungkapkan Uni Soviet tidak pernah benar-benar bubar, pasukan dan tank turun ke jalan dan Tembok Berlin langsung dibangkitkan.

Terlepas dari poin plot yang kontroversial, Jean mengungkapkan bahwa acara tersebut dapat menghapus hak untuk menggunakan The Internationale untuk episode tersebut, jadi tidak ada penolakan politik.

"Sejarah agresi militer tidak pernah benar-benar hilang, dan Anda harus sangat waspada," jelas pembawa acara.

"Pada tahun 1998, ketika klip ini ditayangkan, itu mungkin puncak hubungan AS-Rusia. Tapi, sejak (Presiden Rusia Vladimir) Putin masuk, hampir semua orang telah menjelaskan bahwa dia orang jahat dan hal-hal buruk akan terjadi. Ada semacam prediksi, di mana kami merujuk sesuatu yang telah terjadi, terjadi lagi - kami berharap itu tidak akan terjadi, tetapi sayangnya, memang demikian," pungkasnya.




(ass/dar)

Hide Ads