Ada dua film baru yang tengah menjadi sorotan yakni misteri pembunuhan bertabur bintang dari Kenneth Branagh bertajuk Death on the Nile dan komedi romantis Jennifer Lopez Marry Me. Keduanya berharap dapat menarik perhatian orang-orang yang tidak begitu senang dengan perayaan Super Bowl tahun ini.
Death on the Nile tampaknya memiliki keunggulan dibandingkan film lainnya. Mereka pun diramalkan mendapatkan keuntungan hingga 11 juta dollar hingga 14 juta dollar dari 3.200 bioskop pada awal minggu.
Marry Me yang mendarat di layanan streaming Peacock pada hari yang sama dengan rilis teaternya, diperkirakan mengumpulkan setidaknya 10 juta dollar dari 3.600 tempat antara Jumat dan Minggu. Genre komedi romantis masih dianggap belum bisa jadi penghasil uang yang andal, Universal pun mengurangi kerugian dengan menayangkan film tersebut secara bersamaan secara online.
Sejak Rabu (9/2), Death on the Nile mulai diputar di Amerika Serikat di 375 lokasi Imax dan di 700-plus layar format besar premium dalam upaya untuk mendapatkan lompatan pada adaptasi video-game Sony Uncharted yang akan mengambil alih layar berkualitas tinggi tersebut mulai akhir pekan depan.
Diadaptasi dari novel Agatha Christie, Death on the Nile melihat kembalinya Branagh sebagai detektif terkenal Hercule Poirot. Terletak di Mesir di atas kapal pesiar sungai yang glamor, ceritanya mengikuti liburan yang sangat salah setelah pembunuhan terjadi di atas kapal. Bersama dengan Branagh, para pemerannya termasuk Gal Gadot, Armie Hammer, Annette Bening, Russell Brand, dan Letitia Wright.
Keterlibatan Armie Hammer dalam Death on the Nile telah memicu kontroversi, meskipun tidak jelas apakah skandal itu akan mengaburkan prospek komersial film tersebut.
Di tengah beberapa penundaan terkait COVID, Hammer dituduh oleh banyak wanita melakukan pemerkosaan dan pelecehan seksual. Disney dan Branagh tidak secara terbuka membahas tuduhan atau penampilan Hammer, tetapi mereka memilih untuk tidak memotong atau menyusun kembali perannya melainkan menghilangkan fotonya dari promosi yang mereka lakukan.
Death on the Nile memulai debutnya secara bersamaan di sebagian besar pasar internasional, kecuali Spanyol (18 Februari), Cina (19 Februari), dan Jepang (25 Februari). Film itu pun menjadi salah satu karya Hollywood yang cukup langka karena bisa mendapatkan tanggal rilis di China, yang dapat menguntungkan tokoh-tokoh box office global film tersebut. Mengingat Murder on the Orient Express cukup sukses di sana dan meraup 34 juta dollar.
Dalam ulasan positif Death on the Nile, kepala kritikus film Variety Owen Gleiberman mengatakan Branagh telah berhasil meningkatkan permainan di karya Agatha Christie.
"Film baru ini lebih tajam dan lebih tajam daripada Murder on the Orient Express. Itu adalah makanan penutup yang cukup mengalihkan yang membawa Anda bersama, "tulis Gleiberman.
Cerita berlatar 1930-an ini dimulai ketika Simon Doyle (Armie Hammer), pemuda tampan namun memiliki kehidupan yang kurang beruntung, jatuh cinta dan bertunangan dengan Jacqueline de Bellefort (Emma Mackey) yang terlahir dari kalangan aristokrasi Perancis namun jatuh miskin.
Untuk memulai hidup baru yang mereka impikan, de Bellefort memperkenalkan Doyle kepada teman sekolahnya yaitu Linnet Ridgeway (Gal Gadot) untuk mendapatkan pekerjaan. Ridgeway yang cantik, kaya raya dan menawan, memikat hati Doyle yang lalu memilih meninggalkan de Bellefort untuk menikah dengan Ridgeway.
Beberapa bulan kemudian, pasangan Doyle-Ridgeway melakukan perjalanan dengan kapal pesiar mewah menyusuri Sungai Nil bersama dengan teman dan kerabat Ridgeway yang menyimpan banyak rahasia.
Di saat yang bersamaan, pasangan tersebut bertemu dengan detektif terkenal, Hercule Poirot (Kenneth Branagh) yang juga sedang berlibur dan melakukan perjalanan ke Mesir.
Cerita tentang pasangan yang terlihat sempurna ini seketika berubah saat terjadi pembunuhan yang menggemparkan, dan Hercule Poirot harus bertindak dalam menemukan dalang dari peristiwa tragis tersebut.
Simak Video "Video: Massa Pro Palestina Serukan Boikot Gal Gadot di Acara Walk of Fame"
(ass/dar)