Film KKN Di Desa Penari akhirnya akan segera tayang di bioskop Indonesia. Hal itu terjadi setelah penantian panjang selama 2 tahun lamanya.
Berawal dari cerita (tread) di Twitter yang di-posting oleh Simple Man dengan akun @simpleM81378523 pada 24 Juni 2019 dan telah banyak menyita perhatian para warganet. Sampai akhirnya cerita tersebut diangkat menjadi sebuah film dengan judul yang sama dari cerita di media sosial.
Film garapan MD Pictures ini pada dasarnya akan menceritakan sekumpulan mahasiswa yang menjalani KKN (Kuliah Kerja Nyata) di suatu desa terpencil. Menampilkan beberapa tokoh utama, yakni Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Fajar Nugra, dan Calvin Jeremy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikcom, penyanyi sekaligus aktor Calvin Jeremy mengaku memiliki beban berat ketika berperan di film KKN Di Desa Penari. Di sisi lain, ia senang filmnya akan tayang sebulan lagi.
"Film horor ini yang pertama. Berat banget. Di lokasi itu harus syuting di tengah hutan. Pendalaman karakter sampai jarang mandi biar dapat looks-nya yang sebagai mahasiswa akhir yang depresi, berat badan aku naikin, numbuhin kumis, rambut berantakan. Biar ada dimensinya. Berharap penonton dapat feel-nya," ujar Calvin saat dihubungi.
Calvin Jeremy mendapat peran KKN Di Desa Penari saat tengah kuliah di Filipina. Pelantun Dua Cinta Satu Hati itu sampai menjalani casting di asrama.
"Mereka melihat akting aku di Terlalu Tampan katanya oke. Aku bilang, aku nggak bisa pulang demi casting karena lagi masa orientasi. Terus akhirnya casting di asrama dan dipilih proyek ini. Aku percaya karakter itu memanggil aku untuk memerankan tokoh tersebut," tutur Calvin.
Saat main film horor, Calvin Jeremy merasa proses syuting begitu penuh tantangan. Mengambil lokasi di salah satu hutan di Yogyakarta, suami Novia Santoso itu menghabiskan 40 hari untuk syuting KKN Di Desa Penari.
"(Syutingnya) Jauh dari peradaban. Cuaca nggak menentu. Pernah jam 6 pagi di lokasi, di-take baru siang," kata Calvin.
Tidak hanya itu, Calvin Jeremy juga mengaku kaget dengan intensitas ketegangan yang tinggi selama produksi film. Bukan tanpa sebab, KKN Di Desa Penari sendiri memang sudah sangat dinantikan oleh para pecinta horor Indonesia, karena alur cerita dari tread milik Simple Man ini sudah terlanjur mem-booming.
"Kita punya beban tersendiri karena cerita ini kan sudah viral. Yang punya pressure bukan cuma aku, tapi rekan pemain dan tim produksi juga. Jadi tantangannya sebagai aktor di tokoh KKN ini aku dituntut ekstra fokus, fisik, mental dijaga banget," pungkasnya.
(mau/pus)