The Medium jadi film horor Thailand paling laris di Indonesia saat ini. Popularitas film arahan sutradara Banjong Pisanthanakun ini sejalan dengan pemeran utamanya yaitu Narilya Gulmongkolpech.
Narilya Gulmongkolpech berperan sebagai Mink di The Medium. Dia dikisahkan sebagai anak perempuan dari sebuah keluarga dengan garis keturunan shaman (cenayang) di dalamnya. Suatu hari, ayah Mink meninggal dunia dengan cara yang tidak wajar. Kehidupan Mink setelah itu dipenuhi dengan hal-hal yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Nim (diperankan oleh Sawanee Utoomma) adalah bibi dari Mink yang merupakan seorang shaman. Dia memuja dewa bernama Ba Yan. Ketika hal-hal aneh terjadi dalam kehidupan Mink, Nim adalah orang yang berjuang untuk keponakannya. Nim juga harus berjuang mempertahankan kepercayaannya pada sang dewa lewat gempuran dan serangan kekuatan hitam yang meliputi keluarga keponakannya.
Narilya Gulmongkolpech merupakan aktris pendatang baru kelahiran 26 Maret 2000. The Medium menjadi debut perempuan yang akrab disapa Yada itu di layar lebar. Ketika mendapat tawaran audisi buat Mink, Yada tidak berpikir dua kali dan langsung menjajal audisi setelah tahu bahwa Banjong Pisanthanakun dan Na Hong Jin menjadi pentolan produksi film horor ini.
"Saya langsung putuskan tanpa pikir panjang untuk ambil karakter ini. Apalagi harus bisa kerja sama dengan sutradara Banjong yang karyanya sudah saya ikuti sejak lama. Jadi tanpa pikir panjang saya langsung ambil perannya," katanya dalam sebuah wawancara dengan detikcom belum lama ini.
Dari luar, Mink memang terlihat seperti perempuan biasa yang punya penampilan menawan dan tinggal di kawasan pinggir kota. Namun dalam perjalanan cerita, Mink berubah jadi sosok di luar dugaan. Terlebih ketika dirinya sudah mulai kerasukan dan dikuasai oleh makhluk astral.
![]() |
Memainkan sosok perempuan yang tubuhnya dikontrol oleh iblis bukanlah hal mudah. Tentu ini menjadi tantangan utama buat Yada dalam memerankan sosok Mink. Tapi sebagai aktris, dia menerima tantangan itu dan pada akhirnya membuat sutradara Banjong terpukau dengan penampilannya di audisi.
"Saat casting Mink, saya menilai karkater ini sangat-sangat susah dan ini merupakan tantangan besar bagi saya. Tapi saya sangat suka tantangan," lanjutnya.
Sutradara Banjong Pisanthanakun mengungkapkan, Narilya Gulmongkolpech adalah satu-satunya aktris yang membuatnya yakin bahwa dirinya bisa menghidupkan karakter Mink. Dan dia tidak salah. Menyaksikan Narilya berakting di depan kamera sebagai Mink yang pelan-pelan mulai dikuasai iblis dan roh jahat benar-benar sebuah pengalaman menakutkan di bioskop.
Menyaksikan Narilya Gulmongkolpech kerasukan di The Medium terasa seperti melihat langsung orang yang kesurupan roh jahat. Gerak-gerik tubuhnya sangat detail dan meyakinkan sehingga kita yang duduk di bangku penonton bisa merasakan suasana ngeri yang dilalui oleh setiap karakter dalam film ini.
Hal yang sama juga terjadi pada sosok Sawanee Utoomma yang memerankan Nim. Menurut Banjong, tidak ada lagi aktris lain yang lebih baik dalam melakoni sosok pemuja Ba Yan itu selain dia.
"Kemampuan akting mereka sangat memukau! Saya merasa mereka paling cocok memerankan dua tokoh ini. Sekali lihat saat casting lalu lihat rekaman video mereka, saya langsung terpukau dan memanggil mereka untuk melakukan tes kamera dan melihat improvisasi mereka lebih jauh lagi. Pada akhirnya cuma ada dua pilihan ini, tidak ada pilihan lain," aku Banjong Pisanthanakun.
The Medium diproduseri oleh Banjong Pisanthanakun yang sudah dikenal lewat karya-karya horor sebelumnya seperti Shutter, Pee Mak, hingga 4bia. Bersama dengan Banjong, The Medium juga diproduseri oleh Na Hong Jin yang sukses lewat film horor Korea The Wailing.
Simak Video "Angkat Kisah Perdukunan, Sutradara 'The Medium' Butuh Satu Tahun Riset"
[Gambas:Video 20detik]
(aay/dal)