Dul Jaelani Stres dan Mau Nangis Gegara Ini

Ada tekanan yang dirasakan Dul Jaelani saat melakoni syuting film perdananya berjudul Dear Imamku. Ia mengaku dirinya tak siap menjadi seorang aktor.

Dul mengatakan, akting dan mendalami dialog tidaklah semudah yang dibayangkan. Sempat tertekan di awal-awal syuting, Dul mengaku dirinya sampai tak tahan dan ingin mengeluarkan air mata.

"Awalnya aku main film ini, hari pertama hari kedua itu aku nangis. Kaget aku, karena biasanya kan aku musik prosesnya beda," ungkap Dul saat berbincang dengan detikcom via Live Instagram belum lama ini.

Katanya, proses yang ia lalui di musik tak serumit saat ia menjalani akting di film.

"Musik tuh, sejam dua jam dateng buat check sound terus sudah. Habis itu bisa kulineran dulu, haha-hihi ketawa-tawa nanti datang lagi ke lokasi buat manggung terus sudah, cuan masuk," tuturnya.

Ketika ia bermain film, proses yang ia lalui cukup membuatnya terkejut.

"Kita bisa datang dari pagi jam 6 atau jam 5 pagi. Habis itu ngehapal dialog terus take (syuting), ngehapal dialog terus take, berulang-ulang gitu. Lima hari pertama itu aku nggak bisa main handphone, nggak bisa buka IG, sampai aku sempat mikir nyesel ambil proyek ini," ujar Dul seraya tertawa.

[Gambas:Instagram]

Beruntung, ia ditemani oleh Tissa Biani, kekasih sekaligus lawan mainnya di film adaptasi novel laris Wattpadd ini. Dikatakan Dul, keberadaan Tissa amat membantunya tak hanya memberi dukungan, namun juga membimbingnya mendalami peran.

"Buatku kan dia sudah berpengalaman banget. Jadi istilahnya kalau aku butuh senderan itu, aku kayak bisa tanya ke Tissa saja," tuturnya.

Dul Jaelani memerankan tokoh utama dalam cerita ini bernama Haris. Tokoh itu diceritakan melalui fase hijrah usai sebuah hal terjadi pada orang tuanya.

Dikatakan Dul, film ini tak hanya menonjolkan kisah romansa dari dua tokoh yang menjadi pusat cerita Dear Imamku. Lebih dari itu, secara peribadi, anak bungsu Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu merasa belajar banyak hal termasuk dalam soal agama.

"Tentu kita semua ingin mendekatkan diri pada Tuhan, kita pasti ingin sekali lebih baik dari hari kemarin. Nah siapa sangka kalau mendekatkan diri ke Tuhan, ada banyak ujian yang akan kita hadapi. Nah film ini bawa pesan itu, gimana kita bisa menghadapi ujian-ujian tersebut. Intinya banyak ilmu agama yang bisa kita ambil," tutur Dul.