Kill Bill Vol. 1, Pertarungan Samurai Era 70-an

Kill Bill Vol. 1, Pertarungan Samurai Era 70-an

Nanda Alifah - detikHot
Senin, 25 Jan 2021 17:47 WIB
Kill Bill
Kill Bill: Vol. 1 Foto: (imdb)
Jakarta -

Film Kill Bill yang dibintangi Uma Thurman bisa dikatakan sebagai salah satu karya paling ikonis Quentin Tarantino. Kill Bill: Vol. 1 adalah film aksi, kejahatan, dan thriller yang dirilis pada 2003 silam.

Sebagai film pemenang BAFTA Awards, Kill Bill memang wajib disimak. Tak hanya mengandalkan kisah dramatis, film garapan Quentin Tarantino itu juga dipastikan berisi berbagai duel dan adegan seru.

Kill Bill berkisah tentang The Bride seorang wanita yang dulunya bekerja di sebuah kelompok pembunuh bayaran. The Bride yang mencoba hengkang dari kelompok tersebut memutuskan untuk menikah dengan seorang pria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak disangka, hari bahagianya itu sekaligus menjadi hari terburuk dalam hidupnya. Bill dan beberapa kroninya datang dan membunuh seluruh undangan yang hadir plus pasangan yang berbahagia itu.

Namun, The Bride luput dari pembataian tersebut. Walau harus menebusnya dengan koma selama 4 tahun, The Bride akhirnya bangun dan merencanakan balas dendam tergadap Bill Cs.]

ADVERTISEMENT

Berikut ini beberapa fakta seputar film Kill Bill Vol. 1.

1. Ide Film Kill Bill Bermula Pada Film Pulp Fiction

Ide film Kill Bill sendiri bermula pada set film Quentin sebelumnya, Pulp Fiction (1994). Ide ini bahkan disinggung dalam percakapan antara Mia Wallacae dengan Vincent Vega di bar.

Awalnya, Umma Turman dan Quentin mengobrol akan betapa cintanya mereka dengan film-film martial art. Disaat itu, Quentin sadar kalau dirinya memang harus membuat film tentang itu.

Umma Thurman kemudian memberi Quentin ide mengenai karakter The Bride dan opening shot filmnya. Itulah kenapa Kill Bill diberi credit Based on the character of "The Bride" created by Q & U, inisial untuk Quentin Tarantino dan Umma Thurman.

2. Kill Bill Tayang dengan Beberapa Chapter

Setelah pengerjaan cerita selama satu tahun dan penundaan produksi karena Umma Thurman hamil. Akhirnya Kill Bill tayang dengan dua volume, karena durasi yang terlalu panjang untuk dijadikan satu film. Kill Bill vol. 1 rilis pada 2003, sedangkan Kill Bill vol. 2 rilis setahun kemudian pada 2004.

3. Quentin Terampil dalam Menyajikan Cerita

Quentin dinilai sangat terampil menyajikan cerita. Bahkan seluruh plotnya bisa kita ketahui pada beberapa menit awal saja. Dimulai dari pertarungan The Bride bersama Vernita Green.

Meski hanya di rumah, Quentin berhasil menghadirkan pertarungan yang cukup seru ditambah kehadiran mendadak anak Vernita dan mexican-standoff yang penuh kebingungan mengawali aksi balas dendam The Bride.

Misi membunuh O-Ren-Ishii pun lebih seru lagi, Quentin akan membawa kita ke Jepang. Disini, character development The Bride mulai terlihat ketika ia bersiap diri.

4. Menampilkan Pertarungan Samurai Era 70-an

Quentin memuaskan rasa cintanya pada martial arts dengan menghadirkan pertarungan samurai era 70-an. Salah satunya adalah penggunaan efek warna hitam putih saat The Bride melawan Crazy 88, kelompok yakuza bawahan O-Ren-Ishii.

Selain untuk menghindari rating yang terlalu tinggi, ini sebenarnya ditunjukan sebagai penghormatan film samurai yang dulu sering tayang di TV dengan efek warna hitam putih karena banyaknya darah yang bercucuran.

5. Penggunaan Anime Sebagai Perkenalan O-Ren-Ishii

Hal yang unik dari Kill Bill vol. 1 adalah dihadirkannya anime sebagai perkenalan O-Ren-Ishii sewaktu masih kecil. Bagian ini sangat memorable karena menampilkan anime dengan style assasin-gore yang penuh dramatis. Quentin bekerja sama dengan I.G Production dalam penggunaan anime di film ini.

Kill Bill: Vol. 1 bisa disaksikan di Mola TV.




(nu2/nu2)

Hide Ads