.webp)
Cerita dari The Professor and the Madman dimula dari perdebatan mengenai kamus Inggris yang menjadi pedoman hingga kini.
Untuk menyusun kamus Oxford English Dictionary, seorang ahli bahasa bekerja sama dengan tahanan di Broadmoor. Berlatar 1872, James Murray (Mel Gibson) menjalani wawancara kerja sebagai editor kamus bahasa Inggris.
James Murray sebenarnya memiliki kemampuan yang memadai di bidang bahasa, hanya saja komite Oxford University Press meragukan dirinya karena ia tamatan SMA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ingin membuktikan kemampuannya, ia pun membuat daftar berisikan kata-kata bahasa Inggris di masa dulu dan kini. Ia juga mampu memberi definisi untuk kata dan menjelaskan asal-usulnya.
Akan tetapi Max Muller (Lars Brygmann) mengatakan hanya kata-kata terpilih yang boleh masuk dalam kamus Oxford. Frederick Furnivall (Steve Coogan) yang berupaya meyakinkan rekan-rekan sejawatnya bahwa mereka membutuhkan Murray dalam tim pun mencoba menolak anggapan itu.
Menurut dia, semua kata dalam bahasa Inggris setara. Murray pun setuju dengan pendapat Furnivall.
Murray akhirnya mengumpulkan kata-kata. Dirinya pun meminta bantuan sukarelawan untuk mengirimkan daftar kata.
Hal itu kemudian didengar oleh William Chester Minor (Sean Penn) lewat informasi yang didapatkan Muncie (Eddie Marsan) dalam sebuah iklan. Minor adalah mantan dokter tentara yang menjadi tahanan karena kasus pembunuhan.
Dengan bantuan Muncie, Minor mendapatkan setumpuk kertas dan alat tulis. Dimulailah kisah William Chester Minor yang hingga kini dikenal sebagai penyumbang terbesar kata dalam kamus Oxford English Dictionary.
Dalam film tersebut, dibahas pula sejarah di balik terbentuknya kamus Oxford English Dictionary.
The Professor and the Madman dapat ditonton mulai hari ini, 8 Oktober 2020 di layanan video berlangganan Mola TV.
(srs/dar)
