Tenet menjadi film Christopher Nolan yang membuat banyak orang bertanya-tanya. Sebagian penggemarnya masih meyakini film ini adalah kisah perjalanan waktu.
Tema itu dinilai sengaja diangkat Nolan lagi lantas dikemas dalam drama thriller spionase. Namun, Nolan menegaskan kembali, Tenet bukan seperti yang dipikirkan itu.
Film ini ia sebut menerapkan konsep inversi atau membalikkan arah waktu. Istilah ini menjadi kunci yang diungkap dalam sinopsis film tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tenet menjadi sebuah petualangan spionase internasional yang berlangsung dalam kondisi melampaui situasi nyata.
"Temanya berhubungan dengan waktu dan cara-cara berbeda sebuah waktu berlangsung. Hal ini tak berkaitan dengan fisika, melainkan unsur waktu tersebut berjalan mundur dan relatif bagi kita," ujar Christopher Nolan dilansir Entertainment Weekly.
Masih terdengar membingungkan? Salah satu aktornya menjelaskan bagaimana Tenet mewakili situasi dunia yang dinilai makin kacau.
"Ini adalah spionase yang berurusan dengan ancaman global terhadap dunia," kata Kenneth Branagh.
Ia menyebut, Tenet menunjukkan kemungkinan yang lebih buruk dari apa yang selama ini ditakuti umat manusia. Salah satunya ancaman bom nuklir.
"Holocaust nuklir bukanlah bencana terbesar yang dapat menimpa umat manusia. Tenet membahas kemungkinan yang lebih buruk, dan itu dikemas dengan penerapan konsep waktu yang rumit," imbuh sang aktor.
Untuk lebih jelas mengetahui jawabannya, penggemar tentu harus menyaksikan film ini. Namun mereka harus bersabar agak sedikit lama.
Tenet akhirnya diputuskan undur tayang dari yang sebelumnya ditetapkan rilis di 17 Juli. Film ini mundur ke 31 Juli, dua pekan setelahnya.
Warner Bros tak hanya mengundur jadwal tayang Tenet. Sekuel Wonder Woman 1984, juga ditetapkan pengunduran tayang ke 2 Oktober 2020 setelah sebelumnya dijadwalkan dilepas ke bioskop 14 Agustus 2020.
(doc/wes)