Sejak awal, film biopik 'Bohemian Rhapsody' tidak pernah direncanakan bakal digarap sekuelnya. Apalagi, kisah dalam film tersebut berakhir ketika Freddie Mercury, sang vokalis, didiagnoas mengidap HIV pada 1985.
Namun setelah ada keuntungan hingga lebih dari US$ 900 juta (Rp 13,5 triliun), wacana tersebut muncul. Brian May, gitaris Queen, pun akhirnya angkat suara.
"Jangan mengira kami tidak memikirkannya," buka Brian May yang dikutip dari Rolling Stone.
"Kami sudah membahasnya. Pada dasarnya kami pikir tidak dulu, untuk saat ini. Aku rasa segalanya masih bisa berubah, tetapi aku pikir itu akan sulit," ungkapnya melanjutkan.
![]() |
Jika berandai-andai, Brian May menyebut sekuel film tersebut munkgin akan lebih banyak bercerita mengenai kisah pribadi Freddie Mercury yang berusaha sembuh dari penyakitnya. Namun ia menyebut sebaiknya kisah itu tidak diangkat saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku pikir itu tidak akan menjadi hal yang bagus untuk dilakukan. Aku tidak mengatakan itu tidak mungkin karena ada kisah hebat di sana, tetapi kami tidak merasa itu adalah kisah yang ingin kami sampaikan saat ini," ujar Brian May.
Brian May menyebut kisah itu jauh nilainya dibanding cerita yang diangkat pada 'Bohemian Rhapsody'. Dalam film tersebut, Rami Malek sukses menggambarkan Freddie Mercury kecil dan saat memulai karier bersama Queen.
(dar/nu2)