Pandemi dan Normal yang Baru Menurut Garin Nugroho

Pandemi dan Normal yang Baru Menurut Garin Nugroho

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Minggu, 03 Mei 2020 19:20 WIB
Sutradara
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Pandemi COVID-19 menyerang banyak lini termasuk salah satunya adalah industri perfilman. Penundaan penayangan film, tutupnya bioskop dan produksi yang terhenti sementara menjadi persoalan tersendiri bagi mereka yang berkecimpung di dunia film.

Dari bioskop, penikmat film beralih dengan menonton film di televisi dan layanan siar berbayar. Banyak pihak meyakini, layanan siar berbayar dan digitalisasi saat ini akan bisa menjadi 'juru selamat' bagi perfilman.

Namun rupanya sutradara Garin Nugroho memiliki pendapat sendiri mengenai normal yang baru dalam industri perfilman tersebut. Baginya, dengan adanya pandemi ini, semua orang, termasuk sineas dan pekerja film mau tidak mau harus mencari cara agar perfilman bisa tetap hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya kita akan dipaksakan secara tidak langsung untuk memahami tentang beberapa aspek yang terjadi di dalam ruang online. Itu bisa bermacam-macam," buka Garin dalam telewicara, Minggu (3/5/2020).

Garin mengakui, adanya internet dan digitalisasi, rupanya mampu memangkas jarak dan membuat beberapa aktivitas dapat dilakukan dari rumah. "Dalam internet ada banyak hal yang bersifat menghilangkan batas dan waktu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Bila pandemi ini berjalan lama, bagi Garin, lambat laun akan membentuk normal yang baru dimana segala sesuatu yang saat ini dianggap sebagai alternatif akan menjadi kebiasaan baru. "Kalau pandemi berjalan cukup panjang, maka dia akan membentuk cara hidup baru, seperti (cara melalui) online," katanya.

Namun menurutnya, tidak semua hal dalam film bisa 'dipindahkan' ke dunia maya dan dikerjakan dari rumah secara dalam jaringan (online). Maka itu diperlukan adanya mekanisme dan tata cara kerja yang baru dalam industri film agar kegiatan produksi film di lapangan tetap bisa dilakukan dengan tetap memperhitungkan aspek keamanan.

"Tapi tidak semua pekerjaan film bisa hidup dari online. Dalam waktu yang sedikit ini, kita harus memikirkan kembali, bukan hanya online, tapi gimana caranya yang bekerja di lapangan bisa tetap bekerja dengan cara yang aman sesuai dengan prosedur COVID-19," urai dia.




(srs/dal)

Hide Ads