Garin Nugroho Jangan Adu Domba Kami!

Organisasi Hindu Bali

Garin Nugroho Jangan Adu Domba Kami!

- detikHot
Kamis, 15 Des 2005 17:28 WIB
Jakarta - Dialog Garin Nugoroho dengan perwakilan dari Perguruan Sandhi Murti, Pengasuh Asram Gandhi, Ketua Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Bali, serta beberapa seniman asal Bali yang mendukung penuh produksi film 'Opera Jawa' tak dianggap oleh WHYO dan Parisadha Bali. Kedua organisasi resmi itu memandang komunitas yang melakukan dialog dengan Garin di Warung Sari Warta Boga, Jln. Imam Bonjol, Denpasar, Rabu (14/12/2005), hanya mewakili seniman."Garin bukan melakukan dialog dengan masyarakat Hindu, tapi itu hanya perwakilan seniman. Dan soal klaim dia sudah berdialog dengan PHDI saat diwawancara Metro, itu pernyataan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. PHDI mendukung kami yang pada intinya menolak pelecehan, penghinaan pada simbol-simbol agama Hindu," terang Humas WHYO, Abdi Negara, saat dihubungi detikhot, Kamis (15/12/2005).Pernyataan di atas merupakan kesepakatan antara komponen umat Hindu, pemerhati Hindu Bali, Sampradayam, Parisadha hindu dharma dan WHYO yang melakukan dialog terbuka di depan kantor DPRD Bali, Jln. Dr Kusumaatmaja, Denpasar, Kamis ini. Lebih lanjut, mereka tetap menuntut Garin Nugroho untuk mengganti skenario 'Opera Jawa' yang dianggap menghina kitab Ramayana."Yang kami permasalahkan bukan filmnya, tapi skenarionya. Kami tidak terima jika skenarionya seperti yang diberitakan majalah Tempo. Jika dia merasa pemberitaan di Tempo tidak benar, ya lakukan hak jawab," imbuh Abdi.Senada dengan Abdi, wakil ketua Parisadha juga menekan Garin untuk mengerti perasaan umat Hindu dunia. Dialog tetap harus diupayakan. "Kami meminta Garin berdialog secara kekeluargaan dan mengundang tokoh-tokoh Hindu di Jakarta, menteri agama dan kebudayaan untuk membicarakan hal ini," harap Sudiyana kepada detikhot.Sudiyana juga mempertanyakan maksud Garin yang mencari dukungan pada komunitas seniman di Bali. Menurutnya, upaya itu malah bisa memecahbelah masyarakat Hindu. "Apa sebenarnya dia mau ngadu domba? Kalau Hindu kacau, kami akan tuntut Garin," tegas Suryadana. "Seharusnya dia bersabar dengan kritikan ini. Bukannya malah mengadu domba seperti ini," tambahnya saat mengakhiri wawancara. (ana/)

Hide Ads