Kondisi Disneyland di China dan Jepang yang Ditutup Gara-gara Corona

Kondisi Disneyland di China dan Jepang yang Ditutup Gara-gara Corona

Asep Syaifullah - detikHot
Selasa, 03 Mar 2020 16:52 WIB
TOKYO, JAPAN - FEBRUARY 28: People pass beneath an archway leading to Tokyo Disneyland on the day it announced it will close until March 15th because of concerns over the Covid-19 virus, on February 28, 2020 in Tokyo, Japan. A growing number of events and sporting fixtures are being cancelled or postponed around Japan while some businesses are closing or asking their employees or work from home. Prime Minister Abe has also asked schools to close for around a month as Covid-19 cases continue to increase and concerns mount over the possibility that the outbreak will force the postponement or even cancellation of the Tokyo Olympics. (Photo by Carl Court/Getty Images)
Disneyland Tokyo. Foto: Getty Images/Carl Court
Jakarta - Disneyland juga turut terkena imbas dari penyebaran virus corona. Mulai dari Disneyland Hong Kong, Shanghai, Tokyo pun terpaksa ditutup karena bahaya penyebaran virus tersebut.

Keputusan tersebut diambil setelah melihat kondisi di sana dan berdasarkan kebijakan pemerintah setempat. Disneyland Tokyo pun ditutup hingga tanggal 16 Maret mendatang sementara Hong Kong dan Shanghai masih belum jelas kapan taman hiburan tersebut akan dibuka kembali.

Baru-baru ini pun beredar foto keadaan di sana di mana tak ada satupun orang yang terlihat dan beberapa wahana pun terpaksa dikunci.

Selain itu rumornya Disneyland Paris akan ditutup karena peraturan pemerintah yang melarang orang-orang berkumpul di area indoor yang berkapasitas lebih dari 5000 orang untuk mencegah penyebaran virus corona.

Namun dilansir dari People, disebutkan jika pihak Disneyland Paris mengatakan jika mereka masih beroperasi seperti biasa dan tak ada rencana untuk menutup taman bermain tersebut kecuali diminta oleh lembaga kesehatan.


"Kami sudah menjalin komunikasi dengan petugas kesehatan dan lainnya di perusahaan kami dan kami masih memantau situasinya. Kami pun sudah mengomunikasikan dengan seluruh tim dan meningkatkan prosedur kesehatan yang biasa dilakukan. Kami juga mengedukasi mereka untuk prosedur pencegahan," ujarnya.

Selain itu Universal Studio di Osaka juga terpaksa ditutup hingga 15 Maret mendatang akibat virus corona di Jepang. Namun Universal Studio di Singapura tetap memilih buka hingga berita ini diturunkan.




(ass/imk)

Hide Ads