Virus corona belum juga teratasi dan membuat sejumlah negara jadi lebih waspada. Hal itupun berimbas kepada Disneyland Tokyo yang terpaksa ditutup selama dua minggu.
Taman hiburan tersebut akan ditutup pada 29 Februari hingga 15 Maret 2020. Keputusan ini diambil setelah pemerintah Jepang melarang kegiatan-kegiatan di luar ruangan untuk meminimalisir penyebaran virus yang berkode COVID-19 itu.
Mereka pun mengimbau para pembeli tiket agar tak perlu khawatir. Tiket mereka tak akan hangus dan masih dapat digunakan setelah tanggal 31 Maret atau kembali diuangkan tanpa potongan biaya apapun.
Sebelumnya, Disneyland Shanghai tutup lebih dulu mengingat maraknya penyebaran virus corona di negeri tirai bambu itu. Mereka memilih melakukan hal itu untuk menjaga kesehatan dan keamanan para tamu dan pekerja di sana.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pun memberikan pernyataan soal ditutupnya seluruh sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Umum hingga akhir masa ajaran.
"Ini (dilakukan) untuk memprioritaskan kesehatan dan keamanan anak-anak. Langkah pencegahan ini bertujuan untuk menghindari infeksi dalam skala besar kepada anak-anak dan guru yang menghabiskan waktu yang lama bersama-sama," ujar Abe.
Dilaporkan The New York Times, sudah ada lebih dari 186 kasus virus corona di Jepang dan telah menewaskan empat orang. Olimpiade Tokyo 2020 juga terancam ditunda mengingat masih belum redanya penyebaran virus corona di berbagai negara.
(ass/imk)