"Kalau saya, karena saya siap banget jadi buat saya biasa aja. Cuma ngeliat beberapa teman ada sakit, sakit tiba-tiba di lokasi, ada yang latihan biasa tiba-tiba begitu pengambilan gambar take tiba-tiba ada yang berbeda dari perilaku," ungkap Diding Boneng.
"Itu bukan di saya di teman-teman dari sini saya bisa tarik kesimpulan ini lumayan berat, bukan cuma berat lokasi tapi memang ceritanya berat," tambahnya.
Aura mistis dirasakan Diding Boneng selama syuting di beberapa titik lokasi yang berada di Yogyakarta. Suasananya bahkan semakin seram ketika setting lokasi syuting sudah dimulai.
"Ceritanya sudah berat ditambah lokasi yang lumayan di Jogja itu Imogiri, hutan pinus Imogiri tambah di Gunung Kidul desa apa itu yang memang suasananya horor banget. Tidak buat syuting aja udah seram apalagi buat syuting ditambah lighting cahaya dan sebagainya lebih kerasa," bebernya.
Beruntung dirinya hanya melakoni syuting selama dua minggu. Berbeda dengan pemain lain yang sudah menghabiskan waktu selama sebulan lebih.
Untuk Diding Boneng pribadi yang memerankan Mbah Buyut, cuaca juga jadi sebuah kendala.
"Buat saya itu biasa karena sebagai pemain bukan cuma cuaca. Cuaca lumayan baik di sana, kitanya depresi sedikit itu bisa jadi masalah itu, sakitlah apalah, demamlah. Kalau buat saya kalau nggak siap ada aja masalahnya. Jadi kita harus siapin," tukas Diding Boneng.
(pus/doc)