Ini Senjata Utama di Balik Keindahan Gambar '1917'

Spotlight

Ini Senjata Utama di Balik Keindahan Gambar '1917'

Asep Syaifullah - detikHot
Minggu, 02 Feb 2020 18:32 WIB
Cuplikan film 1917.
'1971' Foto: Dok. Universal Pictures
Jakarta - Film '1917' menuai banyak pujian soal kualitas gambar dan pergerakan kamera yang disebut sangat brilian serta mampu menangkap emosi yang ingin ditunjukkan oleh sutradara, Sam Mendes.

Setiap pergerakan kamera, seolah terhitung dengan presisi yang pas dengan komposisi yang memiliki level yang sama namun tetap memberikan kesan natural dan bukan gerakan robotik. Sang sinematografer, Roger Deakins, pun membagikan kisah di balik penggarapan film tersebut serta 'senjata pamungkas' yang digunakan oleh mereka.

Seperti yang diungkapkan oleh Sam Mendes soal racikan alat yang digunakan Roger membuat film tersebut jadi berbeda.

"Itu harus menampilkan gerakan kaki, bernafas dan langkah kaki, yang mana aku suka. Kadang kami bergerak dengan cepat, namun tetap stabil. Kami tak ingin membuatnya terasa seperti dikontrol oleh mekanisme robotik."

"Dan aku pikir hal yang paling menyenangkan dari film ini adalah Roger (Deakins) menemukan cara untuk membuat film ini sehingga membuat kami berdua senang. Dan aku pikir salah satu hal paling utama adalah campuran alat-alat untuk rigs kamera yang ia gunakan," tutur Sam Mendes pada Indiewire.


Untuk '1917' Roger memang memakai empat buah stabilizer rigs berbeda, termasuk steadicam tradisional. Hal itupun mengarahkannya kepada Trinity System milik ARRI yang membuat pergerakan unik di '1917'.

"Trinity benar-benar membuka mataku," ujar Roger Deakins.

Trinity merupakan rigs hibrid yang memiliki keunikan karena menggabungkan stabilizer tradisional kamera dengan teknologi gymbal yang memberikan ruang gerak yang tak bisa dicapai oleh steadicam. Teknologi tersebut sudah dipamerkan sejak 2016 lalu oleh ARRI.

"Hal baik dari Trinity adalah kau bisa bergerak ke atas dan ke bawah. Kau bisa mengambil gambar tersebut dengan sempurna. Contohnya, kau bisa mengambil langkah kaki seseorang lalu naik ke punggungnya dan bergerak ke atas hingga ke depan wajahnya. Itu adalah hal menakjubkan yang tak bisa kau lakukan dengan steadicam," tuturnya.

Hal ini yang digunakan untuk scene-scene keren di '1917' seperti saat para tentara memanjat parit lalu merangkak di lumpur. Hal itu pula yang membuat para penonton menjadi sangat dekat dengan dua karakter utama dalam film itu.


(ass/dar)

Hide Ads