Uniknya, dalam proyek ini Baskara merasa seperti dipermainkan oleh sang sutradara, Timo. Tentunya hal itu hanya sebatas perandaiannya saja.
Film yang diakui banyak menguras tenaga dari semua pemain ini, membuat Baskara merasa lelah. Namun ia tetap menikmatinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bisa gue ceritain, yang pertama gurih banget ya kalau nonton ngos-ngosan dan deg-degan. Yang kedua ini, karakter pertama (film pertama) ada 6 orang, di sini makin banyak," jelas Baskara saat jumpa pers di Mall Metropolitan, Cilengsi, Jawa Barat, Sabtu (18/1/2020).
"Nah kita seperti jadi mainan Timo yang sesukanya dia dimainkan, tapi seru. Ya buat gue mereka keren semua dan sama Timo (syuting) ya capek. Kita kayak mainan yang dirusak-rusakin," paparnya lagi.
Beradu akting sambil dikontrol oleh sutradara pemenang Piala Maya ini membuat Baskara merasakan pengalaman sulit diungkapkan dengan kata-kata yang biasa.
"Kalau syuting sama Timo kita pasti 'diancurin'. Kita sebagai manusia 'diancurin' gitu," sahut Baskara lagi sambil meluapkan perasaan kagumnya.
(pig/mau)