Bedah Kecanggihan Visual 'Terminator: Dark Fate'

Penampilan Arnold Schwarzenegger di Terminator. Foto: Dok. Warner Bros

Jakarta - Film-film Hollywood selalu berhasil membuat para penonton takjub dengan kecanggihan visual dan spesial efek yang mereka gunakan. Apalagi cara mereka mempermainkan usia sang aktor, bisa jadi lebih muda ataupun tua.

Salah satu film dengan visual yang ciamik adalah 'Terminator: Dark Fate'. Film yang disutradarai oleh Tim Miller itu mencoba untuk menghubungkan Arnold Schwarzenegger dan Linda Hamilton di era 1991 (Terminator 2: Judgment Day) dengan yang terbaru.

Adalah Eric Barba, sosok yang bertanggung jawab dengan kecanggihan visual yang ditampilkan di film tersebut. Mungkin Anda pernah menyaksikan kecanggihan tangan Eric pada film 'Curious Case of Benjamin Button (2008)', di mana Brad Pitt bisa dibuat tua renta hingga menjadi anak-anak. Hasilnya, film itupun mengantarkan dirinya meraih piala Oscar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan nada merendah, Eric pun mengatakan masih tak menyangka film itu bisa membawanya meraih Oscar. Dan hingga saat ini pun ia masih menerapkan hal yang sama dan masih menemukan kesulitan untuk bisa mendapatkan hasil yang sempurna.

"Saat aku melihat kembali Benjamin Button dan alat-alat yang kami gunakan saat itu, aku tak tahu bagaimana kita bisa membuatnya sebagus itu. 10 tahun kemudian, kita masih masih mengalami kesulitan yang hampir sama. Hal itu masih sangat menyulitkan," ungkapnya pada Hollywood Reporter.

Ada berbagai cara yang dilakukan untuk membuat efek tersebut, dalam film 'Dark Fate' mereka menaruh aktor muda sebagai body double yang direkam di lokasi. Selanjutnya tim digital akan melakukan scan pada tiap-tiap aktor aslinya lalu mereka akan menggunakan Anyma, sebuah sistem yang digunakan untuk mengambil bentuk wajah tanpa perlu menandai mereka dengan dot ataupun titik-titik.

Untuk membuat gambar menjadi lebih nyata, mereka juga mengedit foto sang aktor dan menunjukkan pada mereka bagaimana mereka terlihat di usia tersebut. Hal itu pun dijadikan acuan bagi editor.

"Aku menunjukkan beberapa (foto digital) Arnold. Ia bilang, 'Terlihat bagus di bagian hidung ke atas namun bentuk mulutnya agak salah'," ujar Jeff White dari bagian Industrial Light & Magic (ILM).

Bahkan setiap gerakan mimik wajah para aktor akan diambil oleh kamera Sony Venice dalam resolusi 4K dan frame rate 48 fps. Hal ini dipercaya sebagai formula yang umumnya dapat menekan kesalahan aneh di wajah sang aktor yang menghasilkan gambar seperti hasil botox ataupun operasi plastik.

Selanjutnya banyak yang kagum dengan perubahan para terminator dalam film tersebut. Ternyata untuk efek terminator yang digunakan oleh Gabriel Luna mereka mempelajari pergerakan liquid metal tersebut dari beberapa timelapse pertumbuhan jamur dan alga.

"Hal itu menjadi inspirasi kami untuk pergerakan liquid metal tersebut," pungkas Eric Barba.