5 Fakta IP MAN 4: The Finale yang Diboikot di Hong Kong

5 Fakta IP MAN 4: The Finale yang Diboikot di Hong Kong

Lusiana Mustinda - detikHot
Minggu, 29 Des 2019 18:57 WIB
IP Man 4. Foto: Istimewa
Jakarta - Bagi kamu yang suka dengan film bela diri, IP Man 4: The Finale tentu sangat dinantikan. Dikabarkan mendapat penolakan di Hong Kong, apa saja sih fakta tentang film ini?

IP Man adalah film bela diri yang memiliki beberapa seri. Tiga seri sebelumnya IP Man bercerita tentang keadaan negara IP Man (Donnie Yen). Mulai dari penjajahan, pertentangan dengan negara lain hingga masa krisis. Sedangkan dalam IP Man terakhir ini, IP Man datang ke Amerika untuk membantu muridnya.


Dirangkum dalam detikHot, berikut ini beberapa fakta menarik tentang IP Man yang perlu kamu tahu:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Film IP Man Terakhir

Penggemar yang mengikuti film IP Man sejak awal tentu sangat menantikan film terakhirnya yakni IP Man 4. Donnie Yen menjadi pemeran IP Man mengatakan bahwa IP Man 4 merupakan film terakhir dari tetralogi legenda tokoh tersebut. Seperti apa ya aksi terbarunya dalam film?

2. Karateka Amerika Serikat

Diceritakan dalam film, pangkalan militer Amerika akan menjadi calon lawan IP Man ini menggunakan seni bela diri karate. Padahal bela diri militer Amerika umumnya lebih dekat ke MMA (Mixed Martial Arts).

Film IP Man.Film IP Man. Foto: doc.IP Man 3

3. Ada Jeet Kune Do

Diceritakan Bruce Lee sudah tinggal di Amerika dan menjadi terkenal dengan menyebarkan bela diri kung fu di Amerika. Selain itu, Bruce Lee pun mengembangkan ilmu IP Man lebih jauh dan menciptakan Jeet Kune Do, seni bela diri yang membuatnya jadi ikon di film aksi ini.

4. Pemeran IP Man

Selain Donnie Yen dan Kwok-Kwan Chan, pemain lain yang bergabung di film IP Man adalah Scott Adkins, Chris Collins, Vanness Wu, Jim Liu, Kent Cheng dan Nicola Stuart-Hill.

5. Diboikot

Kisruh yang terjadi di Hong Kong ternyata berdampak kepada perindustrian film juga. Film IP Man 4 The Finale yang dirilis tanggal 20 Desember 2019 lalu diboikot oleh masyarakat Hong Kong. Ini disebabkan adanya penentangan sikap pro-Tiongkok dari sang produser Raymond Wong serta sejumlah pemeran filmnya seperti Donnie Yen dan Danny Chan.







(lus/erd)

Hide Ads