.webp)
10 tahun perjalanan Marvel Cinematic Universe bersama Avengers, kini studio tersebut akan memasuki babak baru. Selepas 'Avengers: Endgame', semesta Marvel berubah.
Sepanjang satu dekade, fase tiga MCU tak hanya berupa pertempuran, penjahat dan aksi menyelamatkan dunia. Yang membuat ia makin menarik adalah kisah persahabatan di antara karakter-karakternya salah satunya yang utama yakni Steve Rogers dan Tony Stark.
Marvel menggunakan pasangan itu untuk menggulirkan cerita tentang bagaimana ada beragam tipe orang dalam hidup. Kadang-kadang orang yang paling menentang kita adalah ia yang dapat membuat kita menjadi orang yang lebih baik dari apa yang pernah kita pikirkan.
Marvel menyisipkan banyak sisi emosional selain suguhan aksi superpower para superheronya. Perjalanan satu dekade memperlihatkan bagaimana pertemanan di antara Iron Man dan Steve Rogers mengalami naik-turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seorang jenius, miliarder, playboy dan filantropis," jawab Tony Stark memberikan balasan.
Hubungan keduanya melalui kekecewaan yang berulang namun keduanya tak pernah benar-benar saling melepaskan. Bahkan ketika Stark disuguhi masa lalu yang kelam di 'Civil War'.
Ia kembali berjabat tangan dengan Steve Rogers demi menyelamatkan dunia di 'Endgame'.
Marvel Studios memang masih punya banyak karakter yang tersimpan setelah fase tiga. Terlebih dengan akuisisi Disney pada 20th Century Fox.
 Foto: Avengers Age of Ultron (imdb) |
Yang jadi pertanyaan apakah Marvel akan pernah mampu menciptakan narasi sekaya kisah selama sepuluh tahun tentang persahabatan dan aksi luar biasa untuk fase 4?
Fase 4 Marvel sendiri akan dibuka dengan 'Black Widow' di bulan Mei 2020. Selanjutnya ada 'The Eternals' tentang para dewa-dewi yang hingga kini bahkan sulit dibayangkan akan melakukan apa mereka.
Disusul 'Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings' pada Februari 2021 juga 'Doctor Strange and the Multiverse of Madness' di tahun yang sama dan 'Thor: Love and Thunder' pada November 2021.
 |
(doc/doc)
