Film garapan pertama Stayco Media ini mampu menggambarkan keresahan antara perjodohan yang dibalut dengan budaya 'Pariban' milik adat Batak.
"Sebenarnya ini bukan kisah nyata, tapi saduran, ada juga curhatan dari teman saat kuliah di Jogjakarta. Jadi di sana ada yang kuliah langsung di Jogya. Keresahan itu tidak bisa dipungkiri sama orang Batak. Kita punya tradisi dan budaya meski tidak punya keharusan sama pariban," ujar Agustinus Sitorus yang merupakan produser film saat jumpa pers di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan.
Dalam memerankan tokoh dengan latar belakang suku Batak ini pun, Atiqah merasa sudah biasa karena memang ia berasal dari tanah Batak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak luput film yang kental dengan adat Batak ini juga mengemas secara menarik dengan balutan komedi dari peran Ganindra Bimo, dan Rizki Mocil yang nantinya akan berseteru dengan adat Batak mereka.
"Awalnya gua buta tentang Batak dan ngobrol sama orang Batak ternyata fun aja, untuk delivered jadi orang Batak yang lucu, kan nggak harus yang teriak-teriak. Biasanya orang Batak teriak-teriak. Orang-orang Batak ternyata menyenangkan," sahut Genindra.
Film itu masuk dalam daftar Movievaganza Trans7 yang bakal ditayangkan pada 24 Desember 2019 pukul: 12.00 WIB. Film itu juga bisa disaksikan melalui Trans7 streaming di sini!
(nu2/nu2)