Film 'Kucumbu Tubuh Indahku' karya Garin Nugroho dinobatkan menjadi film cerita panjang terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI). Garin pun menilai pencapaian itu seperti penerimaan Indonesia kepada karyanya.
Garin mengakui awal penayangan film 'Kucumbu Tubuh Indahku' memang mengundang banyak kontroversi. Hanya saja, menurutnya film miliknya telah lulus lembaga sensor sehingga layak untuk ditayangkan.
"Yang menentang itu minoritas. Kita saja mayoritas nggak bersuara padahal itu film sudah lolos sensor. Kalau saya mengikuti penutupan yang bukan lembaga tetapi organisasi saya tidak menghargai polisi dan pengadilan dong," kata dia di sela-sela temu media di Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2019).
Baca juga: 'Kucumbu Tubuh Indahku' Rajai Piala Citra |
Lebih lanjut, ia mengaku sangat bangga atas penganugerahan filmnya karena artinya telah diterima di Indonesia. Sebab, FFI bagi Garin adalah rumah dari perfilman Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Garin mengungkapkan, hal ini berbeda dengan penghargaan lain yang diterima di luar negeri. Menjadi juara artinya menjadi bagian sejarah dari Indonesia.
"Kalau penghargaan luar seperti tempat lain, hotel bagus semua lebih besar. Jadi (FFI) jadi sejarah di rumah sendiri," tutup dia.
(doc/doc)