Hak Cipta 'Naga Bonar' Jadi Rebutan, Produser Beri Tanggapan

Jakarta -

'Naga Bonar Reborn' menjadi salah satu film yang kini hak ciptanya tengah diperebutkan. Kasus ini telah terjadi beberapa bulan lalu dan sempat menjadi perbincangan publik.

Saat dimintai keterangan, Gusti Randa selaku produser film tampak tak khawatir dengan masalahnya kali ini. Ia membiarkan proses hukum berjalan sebagaimana mestinya lantaran Gusti telah memiliki bukti hak cipta.

Gusti Randa (Pingkan/detikcom)

"Masalah hukum ya masalah hukum. Ketika pusbang (pusat pengembangan film) mendapat surat juga dari pihak sana, pusbang bilang 'kenapa?' pusbang minta ditunjukkan dari kami. Saya kasih bukti," jelas Gusti saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).

Baca juga: Sengketa 'Naga Bonar', Gading Marten Tetap Izin Main dengan Deddy Mizwar

Gusti juga membeberkan film 'Naga Bonar Reborn' yang diproduserinya ini telah mendapatkan persetujuan dari ahli waris, Asrul Sani. Ia juga telah mendapatkan tanda tangan dari Tanda Pemberitahuan Pembuatan Film (TPPF) sebagai pihak yang juga berwenang.

"Pertama surat pernyataan dari ahli waris, Mutiara Sani dan anaknya, kedua punya bukti dari Dirtjen HAKI, ada buktinya, di sana teregister Naga Bonar milik Asrul Sani, dan menjadi milik ahli waris, Mutiara Sani dan anak-anak," paparnya.

Baca juga: Jadi Nagabonar, Gading Marten Tak Berniat Gantikan Deddy Mizwar

"Berdasarkan itu, daya confirm. Ada dari ahli waris, Dirtjen HAKI ya sudah kami masukkan ke pusbang film untuk dapat TPPF," tukas Gusti.

(pig/doc)