Jakarta -
Mitos-mitos dalam semesta Batman banyak yang diyakini banyak orang meski itu salah. Mitos yang begitu banyak diyakini tapi ternyata keliru sebagai contoh adalah Batman tidak membunuh. Ini salah total.
Dalam situasi pertarungan hebatnya, Batman menukil cerita aslinya dari DC Comic tak segan membunuh. Tapi yang ia bunuh jelas bukan orang sakit mental seperti Joker. Teman main dan rival abadinya itu tak pernah ia habisi.
Lalu ada lagi soal Batman aka Bruce Wayne adalah anak tunggal Thomas dan Martha Wayne. Dalam komik 'Justice League of America vol. 1 #29' yang terbit pada 1964, Thomas dan Martha punya anak sebelum Bruce bernama Thomas Wayne Jr.
Dalam pengembangannya, dia bahkan berevolusi jadi Owlman. Berdasarkan komiknya dilansir Screenrant, seri komik DC 'The Return of Bruce Wayne' juga menampilkan Thomas Wayne Jr.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi dalam komik lawasnya, Thomas Wayne Jr diinterpretasikan bahwa dia adalah anak yang cacat dan punya gangguan mental. Karenanya sosok kakak Bruce Wayne itu disembunyikan.
Mengandung Spoiler, jangan lanjutkan membaca jika Anda tergangguDi sini Anda sudah diperingatkan soal spoiler. Tapi karena sudah nyaris sepekan tayang, agaknya sedikit bocoran sudah bisa termaafkan.
Well, dalam film 'Joker' Todd Phillips, sosok Thomas Wayne itu nyaris mengagetkan semua penonton dan meyakini bahwa Thomas Wayne Jr itu memang sungguh ada dalam sosok Arthur Fleck sang komedian yang kemudian berevolusi menjadi Joker.
Sampai dalam film Phillips, teori dan kisah asli komik lawas Batman itu dimentahkan --meski tak ada yang tahu pasti--. Arthur hanya anak malang yang diadopsi Penny Fleck, wanita yang pada masa mudanya ternyata turut mengidap gangguan mental.
Kisah Joker versi Joaquin Phoenix sudah menyihir penonton Tanah Air dengan ragam reaksi. Bagaimanapun, Joker memang salah satu film yang takkan terlupakan bagi penontonnya baik ditanggapi mengerikan atau pun sebagai sebuah pelajaran.
Joker versi Phillips dan Scott Silver ini adalah bentuk brutal dari evolusi rasa sakit dan sublimasi penderitaan yang mengerikan.
Seseorang dengan pengalaman dirundung secara terus-menerus bisa berubah menjadi monster yang membalaskan dendamnya dengan tuntas kepada semua pihak yang menjahatinya.
Juga seorang nihilis yang berbuat semaunya karena tempaan rusaknya tatanan pemerintahan dan lingkungan sosial.
Halaman Selanjutnya
Halaman
.webp)
