How to Train Your Dragon terbilang sukses secara komersial dan diterima secara positif oleh kritikus. Tidak hanya berhasil meraup pendapatan sebesar USD 500 juta, film ini juga berhasil mendapatkan nominasi Academy Awards untuk kategori Best Animated Feature dan Best Original Score.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Cast dan Karakter
Karakter utama di film ini adalah Hiccup, seorang pemuda canggung yang suaranya diisi oleh Jay Baruchel. America Ferrera memerankan Astrid yang merupakan teman sekelas Hiccup, sedangkan Gerard Butler mengisi suara Stoick, ayah Hiccup.
Tidak hanya itu, film ini juga diramaikan dengan karakter pendukung yang disuarakan oleh Craig Ferguson, Christopher Mintz-Plasse, Jonah Hill, T.J Miller dan Kristen Wiig.
2. Sinopsis
Hiccup yang merupakan putera dari pemimpin Viking selalu ingin mengikuti jejak ayahnya dan menaklukkan naga yang menyerang desa mereka. Ia tidak pernah diizinkan untuk mengalahkan naga hingga suatu saat, Hiccup berhasil menangkap naga langka yang disebut Night Fury.
Hiccup menemukan naga tersebut dalam keadaan terluka dan ia tidak mampu membunuhnya. Ia kemudian melepaskan naga tersebut dan membuatnya jinak serta bersahabat. Hiccup pun menyadari bahwa tidak semua naga jahat seperti apa yang dipikirkan oleh Viking lainnya.
3. Diadaptasi dari Buku
How to Train Your Dragon diadaptasi dari buku anak-anak dengan judul sama karya Cressida Cowell. Film ini awalnya memiliki plot yang mengikuti alur cerita di buku, tapi kemudian diubah karena terlalu kekanak-kanakan.
Beberapa hal pun harus diubah, termasuk penggambaran karakter naga Toothless. Di novel, Toothless dikisahkan memiliki fisik yang kecil. Tapi di film fisiknya dibuat lebih besar hingga bisa ditunggangi oleh Hiccup dan Astrid.
4. Video Game
Meramaikan peluncuran How to Train Your Dragon, Activision merilis game action adventure dengan nama sama pada 23 Maret 2010. Game ini sedikit mengambil cerita dari film dan tersedia untuk beberapa platform yaitu Wii, Xbox 360, PS3 dan Nintendo DS.
5. Inspirasi Desain Toothless
Toothless yang lucu ini awalnya direncanakan memiliki penampilan yang mirip serigala. Tapi kreator film ini justru terinspirasi oleh panther hitam sehingga penampilan Toothless jadi lebih mirip kucing.
Kepribadiannya sendiri terinspirasi dari anjing, kucing dan kuda. Bagian wajahnya mirip dengan salamander raksasa. Bentuk wajahnya juga sedikit mirip dengan Stitch dari film Lilo & Stitch, yang juga disutradarai oleh Chris Sanders dan Dean DeBlois.
6. Suara Toothless
Untuk menghasilkan suara Toothless kombinasi dari beragam suara digunakan, termasuk suara Supervising Sound Designer Randy Thom, gajah laut, gajah, kuda, harimau dan kucing rumahan.
7. Sukses Besar
Kesuksesan How to Train Your Dragon tidak hanya dilihat dari jumlah pendapatan dan penghargaan yang diraupnya. Berkat kesuksesannya, film yang rilis pada tahun 2010 ini berhasil menelurkan dua sekuel yaitu How to Train Your Dragon 2 (2014) dan How to Train Your Dragon: The Hidden World (2019).
Tidak hanya itu, franchise How to Train Your Dragon juga merambah televisi dengan serial animasi DreamWorks Dragon yang tayang di Cartoon Network dan Netflix. Serial ini tayang selama delapan musim mulai dari tahun 2012 hingga 2018.
(vmp/lus)