"Aku memang nggak mempelajari poligami itu sendiri karena aku nggak berpikiran ke situ. Cuma apa yang ada di film ini sudah jelas, persyaratannya sudah disebut oleh almarhum Arifin Ilham. Kalau nggak dapat izin, nggak sanggup, mending satu istri itu pesannya," kata Aryo Wahab di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Aryo Wahab juga meyakinkan sang istri, dirinya tak akan pernah poligami. Diakuinya, sang istr wanti-wanti untuk satu hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah nggak. Istri wanti-wanti awas nanti disebelin orang-orang, ibu-ibu," tambahnya.
Untuk pendalaman karakter, Aryo melakukan banyak cara. Cara yang dia lakukan adalah melalui bedah skrip sampai berimajinasi ketika harus bertemu dengan perempuan lain yang bukan istrinya.
"Gue mengandalkan dari skrip, imajinasi gue aja. Karena kebetulan di sisi Dahlan itu kan fiktif, kan yang real scene Alvin dan almarhum. Gue lebih merasakan apa yang gue rasakan, gue bedah lagi ketika gue kegemu satu perempuan," bebernya.
"Ya kita sih nggak menargetkan ya, yang penting semuanya udah besar, paling tidak saat menonton film ini bisa diaplikasikan ke diri sendiri tinggal pilih mau yang mana. Semua tergantung dari manusia mau melihat yang mana," pungkas Aryo Wahab sat disinggung film ini mengajarkan untuk poligami.
(fbr/pus)