Oscar memberi ruang bagi anugerah film terbaik kepada 'Green Book' tahun ini. Tak semua menyambut kemenangan film tersebut.
'Green Book' diliputi kontroversi sejak film ini dirilis. Membawa latar kisah Amerika di tahun 1962, 'Green Book' menampilkan kisah seorang pria berdarah Italia-Amerika yang rasis kepada kaum kulit berwarna di zaman itu. Ia menerima pekerjaan sebagai sopir bagi seorang musisi sekaligus pianis berkulit hitam bernama Don Shirley yang melakukan perjalanan tur ke Selatan Amerika.
Kontroversi pertama muncul kala sang aktor, Viggo Mortensen mengucap istilah 'Nigga' saat menghadiri panel diskusi film November 2018 silam. Kata itu sendiri dihindari digunakan dalam cerita 'Green Book' yang digarap Peter Farrelly.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, 'Green Book' disebut-sebut tidak akurat menceritakan hubungan antara Don Shirley dan sopir pribadinya, Tony Vallelonga. Keluarga musisi Don Shirley menyampaikan pernyataan bahwa hubungan antara sang musisi dengan sopir pribadinya itu hanya sebatas hubungan profesional.
Dalam film, Don Shirley digambarkan sebagai musisi yang introvert. Shirley bahkan tak punya hubungan intens dengan keluarganya.
![]() |
Salah satu kerabat sang musisi pun menganggap penggambaran sosok Shirley di film adalah keliru.
Dalam sambutan kemenangannya di Golden Globe beberapa waktu lalu, Mahershala Ali menyelipkan permintaan maafnya kepada keluarga besar sang musisi.
"Saya menghormati keluarga, saya menghormati Dr Shirley dan keluarganya dan saya berharap mereka baik-baik saja," kata Ali.
"Saya memiliki pekerjaan yang harus dilakukan dan saya harus terus melakukan pekerjaan saya ketika saya pindah ke proyek saya berikutnya dan memperlakukan semua orang yang bekerja dengan saya dengan hormat," tukas Ali.
''Green Book'', Drama Komedi yang Menyentuh dan Hangat, Simak Reviewnya:
(doc/nkn)