Fim ini mengisahkan bagaimana seorang Taufiq melewati masa remajanya hingga menjadi aktivis mahasiswa yang mendukung Soekarno, hingga mendekam di penjara pada masa rezim orde baru.
"Ini film drama yang mengangkat perjuangan hidup seorang anak manusia sehingga menjadi negarawan," ujar Ismail Basbeth selaku sutradara saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (1/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tantangan tidak hanya tokoh yang ada, tapi juga periodik waktu dari 1960-an hingga 1970-an awal. Makanya film ini menjadi mahal. Jadi di era sebelumnya kami membangun setnya," tambahnya.
Film yang akan tayang pada 14 Maret 2019 ini juga akan menghadirkan bagaimana romansa cinra antara Taufiq Kiemas dengan Megawati. Tentunya dengan menggandeng sejumlah artis seperti Achmad Megantara, Aghniny Haque, Ray Sahetapy, Ferry Halim, Brandon Salim, Imelda Therinne, dan beberapa pemain lainnya.
"Memastikan film yang berat, menjadi yang ringan, enak disantap dan tetap bermartabat. Ini film remaja, bukan film dewasa," tuturnya. (vep/dar)