Dua tahun lalu, sutradara M Night Shyamalan memberikan sentuhan terbesarnya setelah 'The Sixth Sense' dengan 'Split'. Di mana sebenarnya film tersebut adalah sekuel tersembunyi dari fim 'Unbreakable' yang dirilis pada tahun 2000.
Begitu David Dunn (Bruce Willis) muncul dalam adegan kredit, film selanjutnya yang bertajuk 'Glass' berada dalam jalur sebagai klimaks dari trilogi 'Eastrail 177'. Film tersebut akan membawa David kepada mantan musuhnya; Elijah Price (Samiel L Jackson) alias Mr.Glass dan musuh barunya; The Beast (James McAvoy).
Banyak penggemar menganggap bahwa 'Avengers: Endgame' adalah film superhero terbesar sepanjang masa. Sementara Shyamalan telah memulainya lebih dulu dan bahkan mengubah genre superhero menjadi versinya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun begitu, 'Glass' sendiri menawarkan kisah yang secara mengejutkan lebih luas.
Dimulai tiga minggu setelah peristiwa dalam film 'Split', Mr.Glass bertemu dengan David ketika ia bekerja di toko keamanan bersama putranya; Joseph (Spencer Treat Clark).
Sementara itu, setelah selamat dari baku tembak dan melarikan diri dari pihak berwenang; the Horde (23 kepribadian Kevin) berusaha membawa kembali the Beast. The Horse pun segera menemukan dirinya berada di Raven Hill Memorial dimana dia bertemu Dr. Ellie Staple. (Sarah Paulson).
Dr. Staple adalah seorang psikiater yang berspesialisasi mengobati pasien yang percaya bahwa mereka memiliki kekuatan super.
Seperti 'Unbreakable' dan 'Split', 'Glass' adalah film thriller-psikologis yang gelap dan seperti yang dijanjikan dalam 'Glass', genre superhero yang disuguhkan didasari pada kehidupan nyata, bukan adegan aksi penuh ledakan.
Meskipun 'Glass' adalah film ketiga namun Shyamalan disebut mampu membungkus film tersebut hingga dapat ditonton oleh penonton baru. Sedikit backstory tidak mengganggu film berdurasi dua jam lebih tersebut.
'Glass' menawarkan jawaban setelah 19 tahun berlalu dan membawa penggemar pada akhir dari trilogi yang rapi.