.webp)
Sosok Samuel L Jackson merupakan raja box office. Ia membangun karier di dunia film hingga tak tertandingi dalam ketenaran modern.
Bintang Nick Fury dalam berbagai film Marvel itu berjalan kaki dari kondominium seharga 13 juta USD yang ditempatinya bersama sang istri selama 38 tahun, LaTanya Richardson. Ia kemudian terlibat perbincangan dengan Hollywood Reporter.
Terlihat sederhana untuk ukuran bintang paling berpengaruh sepanjang masa itu. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Applied Network Science, dengan menggunakan algoritma dampak berbagai aktor pada budaya pop, ia mengalahkan Clint Easwood dan Tom Cruise.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia total mendapatkan 5,76 juta USD di box office Amerika Serikat. Nilai yang jauh lebih besar ketimbang Harrison Ford yang meraup 4,96 juta USD, dan Tom Hanks 4,6 juta USD. Dan yang paling mengejutkan adalah pendapatannya di seluruh dunia yang mencapai 13,3 juta USD.
Pendapatan tersebut tentu saja sebagian besar berasal dari Marvel Cinematic Universe. Ia tampil dalam sembilan film terlaris selama satu dekade terakhir, mulai dari 2008 hingga Maret mendatang bersama 'Captain Marvel'.
Jackson telah menjadi ikon budaya pop, sehingga sebuah skenario bisa saja hanya ditulis untuknya, seperti yang dilakukan Quentin Tarantino dengan 'Pulp Fiction' pada 1994.
Jackson tumbuh di daerah Selatan yang terpisah karena gejolak sosial tahun 1960'an. Ia mendapati dirinnya berada di ujung politik radikal. Sebagai mahasiswa di Morehouse College yang semuanya laki-laki, ia pernah menjadi pengantar di pemakaman Martin Luther King Jr. pada tahun 1968. Setelah itu, ia mulai lebih banyak berhubungan dengan para aktivis.
Selama era 60'an itu juga, Jackson mulai bereksperimen dengan narkoba. Sebuah kebiasaan yang melekat padanya selama bertahun-tahun, bahkan hampir menghancurkan hidupnya.
Semua dimulai ketika Jackson mencoba LSD, hingga membawanya lebih dalam dengan memakai herion hingga kokain. Jackson kemudian kecanduan narkotika meski ia berhasil meninggalkannya bertahun-tahun kemudian.
Pada awal 1990-an, Jackson bermain di Broadway dalam The Piano Lesson karya August Wilson. Bersama agennya, Toni Howard, Jackson pun dipertemukan dengan Morgan Freeman hingga Denzel Washington, lalu terbang ke Hollywood bersama-sama.
Sejumlah peran mulai menghampirinya. "Aku tiba di Hollywood pada saat yang tepat, lebih baik daripada unggulan sekarang. Hollywood hanya melempar uang ke bioskop," katanya.
Pada 1991, ia bertemu dengan orang yang mungkin paling bertanggung jawab atas munculnya anggapan Jackson adalah orang paling keren di bumi. Dia adalah Quentin Tarantino. Jackson tak tahu siapa orang itu, ia bahkan menilai Tarantino sebagai seorang aktor. Sebelum ia tahu Tarantino adalah orang yang membuat film 'Reservoir Dogs'.
Baca juga: Siapakah Musuh 'Captain Marvel' di Film? |
Jackson pun sadar, kemudian ia mendatangi sutradara itu. Ia mengungkapkan pujian untuk kehebatan film yang telah dibuat oleh Tarantino.
"Betapa saya menyukai film itu, tetapi bagaimana itu akan menjadi film yang lebih bagus dengan saya berada di dalamnya," kisahnya.
"Ya, saya sedang menulis sesuatu untuk Anda sekarang. Saya seperti, benarkah? Anda ingat saya dengan baik?" lanjutnya.
Dan kemudian sekitar dua minggu kemudian, 'Pulp Fiction' pun selesai ditulis. Jackson membaca naskah itu dua kali.
"Aku ingat dengan jelas sampai akhir. Apakah ini bagus atau aku hanya berpikir, karena dia menulisnya untukku, meski aku pikir naskah itu memang terlihat begitu bagus," ungkapnya.
