Film 'A Man Called Ahok' menembus satu juta penonton dalam waktu sembilan hari tayang di bioskop. Hal itu tentu merupakan pencapaian positif bagi film ini mengingat ramainya komentar yang diterima 'A Man Called Ahok' sejak tayang di bioskop.
Tadinya, film 'A Man Called Ahok' dibuat sebagai perayaan untuk Ahok jika berhasil memenangkan Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua yang berlangsung April 2017. Namun, takdir berkata lain.
"Saya kenal pak Ahok dari 2017, dari dia masih menjabat. Karena film ini nggak pernah diplanning keluar kapan," ujar sutradara 'A Man Called Ahok', Pratama Tuta di Senayan City, Jakarta Pusat.
"Eh filmnya kalau misal bisa keluar Oktober (2017) kita coba yuk, jadi kalau Pak Ahok naik lagi its a cellebration buat orang-orang. Tapi kalau misal Pak Ahok nggak bisa periode ke dua, ya it's a goodbye," sambungnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun seiring berjalannya waktu, proses pembuatan film ini pun kembali dilanjutkan. Hingga akhirnya, produser dan sutradara mencari waktu yang tepat untuk penayangan film tersebut.
"Tapi kan banyak hal yang mendorong film ini keluar di bulan November ini kan, jadi ya udah sampai pada bilang, ya udah kita percaya aja sama yang di atas kita aja," ungkap Pratama Tuta.
Kini, film itu sudah ditonton oleh lebih dari satu juta orang. Ahok, melalui tulisan tangan yang diunggah di akun Instagram-ya juga mengapresiasi antusiasme para penonton dalam penayangan 'A Man Called Ahok'.
Saksikan juga video 'Vero Nonton Film Ahok, Masih Cinta Nih?':