3 Kekuatan 'Marlina' untuk Nominasi Oscar 2019

3 Kekuatan 'Marlina' untuk Nominasi Oscar 2019

Devy Octafiani - detikHot
Senin, 15 Okt 2018 15:56 WIB
Foto: Marlina the Murderer in Four Acts
Jakarta -

'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak' tercatat di antara 87 film asing yang bersaing untuk masuk dalam nominasi Oscar tahun depan. 'Marlina' bersaing dengan puluhan film-film terbaik dari berbagai negara yang ikut serta dalam kompetisi ini.

Ini memang bukan pertama kali Indonesia mengirimkan film ke ajang Oscar. Meski hingga tahun lalu misalnya, belum ada film Indonesia yang berhasil ikut terdaftar dalam nominasi film berbahasa asing terbaik.

Harapan kini jatuh pada 'Marlina'. Bukan hal yang aneh untuk menyimpan rasa optimis suatu ketika Indonesia bisa disebut di panggung Oscar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Mouly Surya, film ini memiliki kekuatan tak hanya dalam cerita filmnya. Di antaranya pencapaian 'Marlina' yang sempat bersinar di ajang Cannes Festival.


"Kalau bicara kekuatan dalam film, rasa nya relative sekali ya, maksudnya semua film pasti mempunyai kekuatannya masing-masing, tapi kalau kita berbicara mengenai hal lain yang bisa mendukung, mungkin rekam jejak film ini yang pernah menjadi salah satu film yang official selection di Directors Fortnight Cannes 2017 layak dilihat," ujar Mouly kepada detikHOT belum lama ini.

Dari keterlibatan 'Marlina' di ajang festival, film ini pun telah tayang di Amerika.

"Di sisi lain film ini juga mendapatkan distribusi dan rilis secara komersial di Amerika Serikat (NY dan LA)," imbuh Mouly lagi.

'Marlina' memiliki cerita yang kuat tentang sosok perempuan yang bertahan diri dari situasi yang membelenggunya. Ia membela diri dari ancaman perampokan dan pemerkosaan.


Sebuah situasi yang rumit dan patriarki membuat Marlina yang seorang perempuan melakukan hal yang di luar kendali untuk membela dirinya sendiri.

"Bisa dibilang, film ini adalah perayaan bagi feminisme," kata Mouly beberapa waktu lalu.

Di antara santernya isu pelecehan seksual yang merebak di Hollywood dan kampanye #MeToo, kisah 'Marlina' dari tanah Sumba mampu menyuarakan kegelisahan yang serupa.

(doc/tia)

Hide Ads