DigitalSpy menyebut bayaran yang diterima Nyong'o mencapai $369,4 juta atau Rp 5,6 triliun.
Namun pencapaian tersebut diperoleh tak semudah membalikkan telapak tangan bagi Nyong'o. Bintang 35 tahun ini melalui jalan berliku merintis kariernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyong'o kerap disebut-sebut berasal dari Mexico. Akan tetapi, darah asli keluarganya berasal yakni dari Kenya, Afrika. Ayahnya, Peter Anyang 'Nyong'o adalah seorang politikus terkemuka Kenya. Namun sebuah peristiwa rezim otokratik yang terjadi di negara tersebut di tahun 1980-an membuat keluarganya harus mencari suaka politik.
Sang ayah dan ibunya dipaksa meninggalkan Kenya ke Meksiko setelah terjadi peristiwa kerusuhan besar. Di sana, sang ayah menemukan pekerjaan di Universitas El Colegio de MΓ©xico sebagai dosen tamu di bidang ilmu politik.
Kepindahan ayah dan ibunya ke Meksiko membuat Nyong'o lahir di negara tersebut. Peristiwa yang memanas di kampung halamannya berangsur mereda. Setahun setelah ia lahir, Nyong'o dan keluarganya kembali ke Kenya.
Meski begitu, kehidupannya tak lantas terkungkung hanya ada di sana. Nyong'o dikirimkan sang ayah untuk menimba ilmu di Meksiko. Perjalanan hidupnya menuju kedewasaan dimulai.
Menjadi perempuan berkulit berwarna bukan hal yang mudah untuk dijalani Nyong'o. Aktris pemenang Oscar ini mengungkapkan dirinya mengalami serangkaian bully terkakit warna kulit.
"Saya sering dicap kulit saya terlalu gelap. Dan hal itu berlanjut hingga saya menapaki karier di depan dan belakang kamera," ungkap Nyong'o dalam sebuah wawancara.
Lupita Nyong'o mengawali karirnya sebagai seorang sutradara dan produser. Film dokumentar 'In My Genes' menjadi debut yang perlahan membuka langkahnya lebih lebar di televisi. Ia juga pernah terlibat dalam serial televisi 'Shuga'. Penampilannya sebagai Patsey dalam '12 Years of Slave' kemudian berhasil membawanya memboyong piala Oscar pada tahun 2014 lalu.
"Selama ini saya selalu percaya diri atas apa yang saya lakukan. Tapi tak bisa dibohongi, saya selalu mengeluarkan air mata," ujarnya saat diwawancara New York Times usai dirinya menerima Oscar 2014 lalu.
Kini Lupita Nyong'o dinobatkan sebagai salah satu aktris berbayaran fantastis di Hollywood. Di deretan bintang berkulit berwarna, Nyong'o melampaui bintang-bintang populer lainnya termasuk bintang senior Morgan Freeman.
Nyong'o yang juga ambil bagian dalam 'Black Panther' ini agaknya berhasil membuktikan dirinya pada mereka yang dulu memandangnya sebelah mata karena warna kulit. (doc/ken)











































