6 Fakta 'Venom', Alien Pemakan Kebencian Eddie Brock

6 Fakta 'Venom', Alien Pemakan Kebencian Eddie Brock

Devy Octafiani - detikHot
Kamis, 04 Okt 2018 15:11 WIB
Foto: Dok. Sony Pictures
Jakarta -

'Venom' menjadi mimpi buruk bagi seorang pemuda bernama Eddie Brock. Penampilannya seketika berubah menjadi monster mengerikan setelah dirinya dijadikan inang sang alien yang jatuh dari luar angkasa itu.

Sejak dirilis lewat komiknya 1993 silam, Venom menjadi karakter yang mencuri perhatian di samping sang pahlawan laba-laba Spider-Man. Berikut seputar fakta tentang Venom.

1. Lahir dari Seorang Penggemar

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Venom terinspirasi dari seorang penggemar yang mengikuti kompetisi kartun Marvel di tahun 1980-an. Ide Venom dimunculkan fans dari karakter Reed Richards, pemimpin Fantastic Four yang mampu menciptakan kostum canggih untuk Spider-Man memanfaatkan molekul yang tak stabil pada diri sang pahlawan laba-laba.

Atas idenya, sang penggemar menerima kompensasi dari Marvel sebesar U$ 220.

2. Suka Rasa Benci dan Takut pada Manusia

Masa lalu Eddie Brock seperti kisahnya di komik menjadi energi yang membuat Venom semakin besar. Di komik, Eddie Brock dikisahkan memiliki masa lalu yang penuh tragedi. Sang ibu meninggal dunia saat melahirkannya dan sang ayah menyalahkan Eddie sepanjang ia hidup. Eddie berusaha membuktikan diri pada sang ayah yang tak pernah memberinya kasih sayang hingga ia dikenal sebagai jurnalis berani dan penuh kontroversi.

Akhirnya, semua orang hampir tak menyukai dirinya. Eddie dipenuhi kebencian dan dendam termasuk ia ditinggalkan sang istri. Ketika berhadapan dengan Venom, sang alien mengonsumsi rasa dendam dan benci sekaligus menyatu dengan dirinya.


3. Karakter yang Tak Terkendali

Venom tak memiliki kompas moral yang membuatnya tak terduga dan sekaligus mengerikan. Kerap disebut sebagai superhero dan villain, perilaku Venom berdiri di dua sisi baik dan jahat. Venom membela mereka yang tak bersalah, akan tetapi sikap itu kerap membuatnya rela membunuh habis-habisan mereka yang dipandang sebaliknya.

4. 'Pertarungan' Tiada Henti antara Eddie Brock dan Alien

Yang menarik dari Venom tak hanya karena sang alien memanfaatkan tubuh Eddie Brock. Batas antara kesadaran Eddie dan keganasan yang melekat pada symbiote itu adalah ruang abu-abu. Bersama mereka akhirnya menyebut makhluk yang menjelma sebagai monster sebagai 'kita'.

Baik Eddie dan symbiote ini akhirnya terikat secara fisik dan psikis. Jiwa Eddie menjadi sumber 'makanan' bagi symbiote tersebut. Di satu sisi, Venom selalu menawarkan kekuatan yang tak terbatas pada Eddie. Menggoda bukan?

5. Venom Awalnya Perempuan

Sebelum dirilis, Venom direncanakan sang penulis adalah seorang perempuan. Penulis David Michelinie membuat cerita asli Venom dengan menggambarkan seorang perempuan yang tengah hamil kecewa melihat sang suami tewas tertabrak taksi kala ia terpana melihat aksi Spider-Man di tengah jalan.

Peristiwa itu membuatnya melahirkan di tempat tanpa disadari symbiote itu menyatu dengan janin yang tengah dilahirkan.


6. Kekasih Eddie Brock juga Venom versi perempuan

Di twist cerita Venom, mantan istri Eddie Brock, Anne Weying juga menjadi Venom versi perempuan. Anne Weying berubah menjadi Venom lewat kejadian dirinya yang tertembak oleh seorang villain bernama Sin-Eater. Untuk menyelamatkan kekasihnya, Eddie memaksa symbiote yang melekat di tubuhnya untuk mengikatkan diri pada tubuh sang istri sekaligus untuk menyelamatkannya.

Bicara tentang kabar akan adanya sekuel dari film Venom, bagian ini mungkin saja menjadi kisah lain untuk dikembangkan. Venom wanita akan juga menarik untuk disaksikan bukan?

(doc/ken)

Hide Ads