Seperti dalam film garapannya, 'A Simple Favor' yang diproduksi oleh Lionsgate. Film thriller yang dibintangi oleh Anna Kendrick dan Blake Lively itu punya cukup banyak adegan panas.
Menurutnya, untuk jenis adegan seperti itu, setiap orang harus benar-benar selaras. Kedua aktris itu pun masing-masing sudah menandatangani kontrak untuk memakai jasa orang lain saat beradegan dewasa.
Feig mengaku tak pernah memaksakan aktrisnya pada kontrak, jika memang mereka tidak nyaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sutradara lain banyak yang masih belum menggunakan adegan seperti itu dalam film mereka. Menurutnya, dalam kenyataan seperti itu, para artis lah yang memiliki kekuasaan penuh.
"Kadang-kadang, seorang aktris akan memiliki pemeran pengganti yang sudah disepakati, di tempat dan pada hari itu mereka akan memutuskannya," tutur Feig.
Tak cuma Anna Kendrick dan Blake Lively, beberapa aktris juga menggunakan cara itu. Salah satunya Sarah Jessica Parker yang memiliki klausul dalam kontraknya pada 'Sex and the City'.
Baca juga: Asia Argento dan Skandal Seksnya |
"Beberapa orang memiliki daftar klausul, tapi saya tak punya banyak daftar seperti itu. Saya hanya punya klausul tanpa adanya adegan telanjang," ungkap Parker.
10 bulan sejak kasus Harvey Weinstein muncul, berbagai perubahan terjadi dalam perfilman. Apalagi itu juga memicu kemunculan sebuah revolusi #MeToo yang melanda Hollywood. Efeknya adalah perubahan dramatis dalam cara merekam adegan seks.
(nu2/nu2)