Pada 1993, sinetron itu meledak membuat para bintangnya meraih hasil tak sedikit. Dari sana, Atun mengaku langsung menginvestasikan penghasilannya dengan berdagang dan menyekolahkan anak.
"Adalah kita punya rumah, anak sekolah dan kendaraan. Anak saya udah insinyur yang kecil udah masuk SMA," ungkapnya.
Meski dalam sinetron tersebut Atun mengejar bisnis salon, berbeda dengan di kehidupan nyata. Ia ternyata lebih tertarik membuka warung bakso.
"Bisnis salon saya nggak suka, saya sukanya dagang. Saya nggak suka, tapi saya bisa karena kakak saya ada les dulu, punya salon di rumah," tukasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(nu2/nu2)