Meski tidak ada bioskop, masyarakat Aceh tetap dapat menonton film '212 The Power of Love'. Film religi ini rencana akan di putar di Tanah Rencong pertengah Agustus mendatang.
Pemutaran film tersebut rencannya akan dilakukan di Gedung BPSDM Aceh selama tiga hari yaitu 10-12 Agustus. Untuk tiketnya dibanderol Rp 35.000 pertiket atau paket keluarga untuk tiga tiket dijual Rp 100 ribu.
Ketua Panitia pelaksana Farid Rizki, mengatakan penjualan tiket dilakukan disejumlah tempat di Banda Aceh seperti cafe, warung kopi atau pun radio. Bagi penjual tiket, pihaknya juga memberikan reward.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film "212 The Power Of Love" ini rencananya akan diputar di Banda Aceh sebanyak lima kali tayang dalam sehari.
Sementara itu Muhammad Balia dari Mitra Muda Mandiri, mengaku dalam pemutaran film tersebut tetap akan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Aceh dan juga syariat Islam yang berlaku di Aceh. Ia menyebut penonton laki-laki dan perempuan dipisah saat pemutaran film.
"Kita juga menghindari pemutaran film pada waktu-waktu salat, apalagi kegiatan kita ini mendapatkan dukungan dari ormas-ormas Islam," kata Balia.
Film "212 The Power Of Love" mengangkat kisah tentang seorang jurnalis yang bernama Rahmat yang kurang setuju dengan aksi 212 yang dihadiri jutaan umat Islam. Bahkan Rahmat berseteru dengan ayahnya sendiri yang ikut acara itu yang ikut serta dalam aksi bela Islam itu.
Dibintangi oleh Fauzi Baadila, Humaidi Abas, Meyda Sefira dan Asma Nadia, film tersebut mendapat sambutan yang sangat antusias di berbagai penjuru Indonesia.
Tonton juga video: 'Kata Prabowo dan Syahrini soal Film '212 The Power of Love''