Tayang di Festival Film Belanda, 'Posesif' Direspons Positif

Tayang di Festival Film Belanda, 'Posesif' Direspons Positif

Devy Octafiani - detikHot
Senin, 25 Jun 2018 09:02 WIB
Foto: Adipati Dolken dan Putri Marino dalam Posesif (instagram)
Jakarta -

Tepuk tangan meriah terdengar dari dalam theater 1 gedung bioskop Vue, Jumat, 22 Juni 2018. Sementara itu, lagu 'Dan', milik kelompok musik Sheila On 7 mengalun apik, mengiringi bergulirnya closing credit pada layar perak lebar, yang terbentang di hadapan lebih dari 300 khalayak Belanda pecinta film. Dan, 'Posesif', film yang dibintangi oleh Putri Marino dan Adipati Dolken, pun berakhir dengan meninggalkan kesan mendalam bagi sejumlah penonton yang hadir malam itu.

'Posesif' menerima tanggapan positif di festival tersebut. Pesan film ini dinilai begitu kuat.

"Ini pertama kalinya saya menonton film Indonesia, dan saya suka sekali," kata Dian Biemans, aktris cantik Belanda, yang juga merangkap sebagai model dan presenter untuk berbagai acara nasional dan internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua mahasiswa Belanda yang juga hadir malam itu, Bas dan Sanders, juga mengaku terkesan dan sangat menyukai film yang baru saja ditontonnya. "Saya bisa menangkap emosi aktor dan aktrisnya. Cerita film ini sangat menarik, karena bisa meningkatkan awareness terhadap isu hubungan cinta remaja yang tidak sehat, " ujarnya.

'Posesif' menjadi film pembuka penyelenggaraan SCENECS International Film Festival 2018 yang digelar pada 22 - 29 Juni di Hilversum, pusatnya media dan film di Negeri Belanda. Gedung bioskop Vue, yang letaknya di pusat kota, dihias layaknya festival film besar dunia. Karpet merah membentang sepanjang jalan masuk menuju pintu utama Vue.



SCENECS merupakan festival film debut tahunan berskala internasional, yang tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-12. Lewat festival ini, pemain, sutradara, dan produser film serta film dokumenter pemula dapat mempertunjukkan karya pertama atau kedua mereka kepada publik Belanda.

Direktur SCENECS, Arya Tarivedi berharap ada banyak film Indonesia lain yang nantinya bisa ambil bagian di ajang ini di waktu-waktu mendatang.

"Terutama film-film yang menonjolkan budaya khas Indonesia," katanya.

Selain 'Posesif', film Indonesia yang turut berkompetisi dalam ajang ini adalah Turah, film drama berbahasa Tegal, yang diproduksi pada 2016 oleh Fourcolours Films. 'Turah', yang berdurasi 83 menit, ini disutradarai oleh Wicaksono Wisnu Legowo, dan berkisah tentang kehidupan masyarakat kampung Tirang di Kota Tegal, yang mengalami isolasi selama bertahun-tahun. 'Turah' diputar di Vue Hilversum pada Minggu, 24 Juni 2018, pukul 14.00. Wisnu Legowo hadir pada pemutaran ini, dan menggelar tanya jawab dengan para penonton.

Saksikan juga video 'Jessica Mila Baper Nonton Film Posesif':

[Gambas:Video 20detik]

(doc/doc)

Hide Ads