DC Bicara soal Persaingan dengan Marvel

Jakarta - DC Extended Universe tengah mencari jawaban untuk menyaingi Marvel Cinematic Universe. Tapi sayangnya, sejauh ini mereka belum cukup berhasil.

Hal utama yang membuat mereka kecewa adalah ulasan film yang buruk. Bos Warner Bros, Toby Emmerich akhirnya menjawab mengapa DCEU tidak menarik hasil seperti 'Avengers: Infinity War' atau 'Black Panther'.

Baca juga: Dapatkah 'Aquaman' Memperbaiki Kegagalan DC?

"Saya akan mengatakan tidak peduli dengan penilaian semakin baik film adalah lebih banyak keuntungannya. Sekarang Anda berbicara tentang seni yang saya percaya itu sulit untuk dinilai," ungkapnya kepada EW.

Foto: Instagram/@nightfury_artwork

"Ayah saya sangat terlibat dalam seni, dia selalu membawa saya ke museum dan galeri dan bangunan bersejarah. Dia percaya semua jenis seni, apakah itu mode atau patung atau arsitektur atau pembuatan film atau musik. Dibutuhkan waktu 20 tahun untuk menilai kualitas sesuatu. Dua puluh tahun setelah 'Sgt. Pepper' (The Beatles) atau 'Born to Run' (Bruce Springsteen) keluar, maka Anda bisa mengerti album itu."

Emmerich mengaku tak ingin menilai sebuah film pada saat perilisan. Sebab, ada banyak film yang dirilis tidak tepat dengan keadaan saat itu.

Baca juga: DC Curi Perhatian Numpang 'The Death of Superman'

"Kita berada di momen unik di planet ini dan jenis film tertentu bekerja lebih baik daripada yang lain pada saat ini. Dan saya pikir Aquaman akan menyelaraskan dengan kultur budaya global tentang apa yang sedang terjadi saat ini," tukasnya.

Film DC Extended Universe yang akan datang meliputi 'Aquaman' pada 21 Desember, 'Wonder Woman 2' pada 1 November 2019, 'Shazam' pada 5 April 2019, 'Cyborg' pada 2020, dan 'Green Lantern Corps' pada 2020.

(nu2/nu2)