'LIMA' sendiri ternyata mendapat perhatian LSF (Lembaga Sensor Film). Karya layar lebar garapan Lola Amaria, Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Adriyanto Dewo, dan Harvan Agustriansyah itu mesti mendapat rating 17 tahun ke atas.
Meski begitu, 'LIMA' tetap mendapat perhatian penonton di Tanah Air. Bahkan banyak yang mengadakan nonton bersama film tersebut dari berbagai kelompok seperti Satu Indonesia Komunitas Perempuan Berkebaya, Komunitas Cinta Berkain, SMA Gonzaga, Ibu-ibu Kadin, Ibu-ibu CIRI, HIPMI, Gerakan Wadiyabala Jokowi, Alumni UI, Tokoh Lintas agama, GP Ansor, Ibu-ibu Bhayangkari, Menku dan jajarannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Memahami Nilai Pancasila Melalui Film 'LIMA' |
Salah satu sutradara 'LIMA', Lola Amaria, memang banyak mendapat laporan soal nonton bareng filmnya. Dia sendiri senang karyanya mendapat apresiasi bagus dari penonton.
"Saya dan tim mendapat laporan di berbagai bioskop Tanah Air dilakukan nonton bareng film LIMA. Saya berharap ini akan terjadi seterusnya dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas," tutur Lola Amaria.
Lola juga berharap 'LIMA' para penikmat film bisa menerima pesan yang terkandung. Memang diketahui dia dan empat sutradara lainnya menggarap film yang bertema Pancasila.
"Ya semoga semakin banyak masyarakat yang bisa menyaksikan dan semakin bisa memahami nilai-nilai Pancasila setelah menonton film 'LIMA'," tandas Lola. (mau/dar)