Di antara film-film horor Indonesia yang kebanyakan menampilkan kuntilanak ataupun pocong, Soleh Solihun bersama Monty Tiwa maju sebagai sutradara pelopor film horor bertema Zombie di 'Reuni Z'.
Dari mana sih komedian yang membintangi 'Hangout" sekaligus sutradara pendatang baru ini kepikiran tentang plot film bergenre horor komedi ini?
"Shaun of the Dead (2004), itu inspirasinya dari situ, feel film ini memang dari situ," ungkap Soleh di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/18)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 'Reuni Z' Proyek Film Terbaru Soleh Solihun |
Tidak hanya menjadi pelopor film Zombie, Soleh Solihun beserta Monty Tiwa bernyali melibatkan peran transgender dalam cerita mereka. Dianggap kontroversial bagi negara yang masih sensitif terhadap persoalan LGBT, Solihun menambahkan, "Kebetulan aja kita pengen salah satu dari pemain band ini ada yang transgender.. padahal waktu kita bikin, nggak ada maksud 'Oh, ini biar rame', nggak. Cuma sebatas 'Kayaknya lucu nih', ya biar lucu aja. Namanya juga film komedi."
'Reuni Z' yang dibintangi oleh Tora Sudiro, Ayushita, Dinda Kanya Dewi, dan banyak artis papan atas lainnya pun tidak mudah diproduksi. Artis jebolan Stand Up Comedy Indonesia yang baru mencicipi tanggung jawab seorang sutradara ini membahas tantangan selama produksi.
"Mencari timing yang supaya horornya tetap terjaga, ketika komedinya masuk nggak merusak suasana horor," tukas Solihun. "Saya pengen tetep bagian horornya tetap ada terasa horor, tapi gimana caranya si komedi tidak merusak timing horor itu," lanjutnya.
Mengarahkan ratusan Zombie pun tidak mudah. "Di film ini ya, itu (kesulitan) mengarahkan 150 figuran buat jadi zombie. Karena kan katanya banyak orang yang harusnya jadi zombie, malah jadi kayak orang ngantuk, atau apa," tambahnya lagi.
Menyusul kerja keras produksi film yang tayang 12 April ini, Soleh Solihun menantikan penonton untuk bisa lepas dari stres kala menyaksikan filmnya.