Pemikiran ini datang dari penulis skenario 'Black Panther' yang menilai film yang ia tulis itu rilis di saat yang tepat. Joe Robert Cole menarik benang merah penayangan 'Black Panther' dengan isu yang tengah berembus kencang salah satunya lewat kampanye #MeToo.
Ia meyakini munculnya karakter-karakter baru superhero itu merefleksi sekaligus membentuk sebuah budaya.
Cole pun membandingkannya dengan 'Iron Man' yang rilis sepuluh tahun lalu. Saat ini, ia menyebutnya momen yang lebih tepat bagi 'Black Panther'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Black Panther' dianggap mewakili sikap positif yang ada dalam cerita. Terutama dalam hal keberagaman dan keterlibatan aktor berkulit berwarna dalam film.
Kini, film tersebut menjadi salah satu film Marvel yang booming di layar lebar. 'Iron Man' meraup pendapatan hingga $2,4 miliar dari tiga filmnya. Sementara 'Black Panther' telah menembus pendapatan hingga $1 miliar empat minggu setelah tayang. 'Black Panther' masih melaju dengan optimis termasuk direncanakan masuk dalam nominasi Oscar tahun depan.











































