'Dunkirk' Vs 'Darkest Hour' Satu Sejarah Berbeda Lensa

Academy Awards ke-90

'Dunkirk' Vs 'Darkest Hour' Satu Sejarah Berbeda Lensa

Nugraha - detikHot
Selasa, 20 Feb 2018 16:05 WIB
Foto: dok IMDB
Jakarta - Dunkirk dan Darkest Hour merupakan film yang sama-sama dinominasikan oleh Oscar. Dua film sejarah yang sama tapi melalui dua lensa yang sangat berbeda.

Tahun ini, ada dua drama yang dinominasikan untuk Best Picture di Academy Awards ke-90. Dua film itu identik karena mengangkat sejarah yang hampir sama.

Dalam 'Darkest Hour' yang dibintangi Gary Oldman, mereka menyoroti tentang satu orang dengan berbagai dinamika politiknya. Sementara 'Dunkrik' menyoroti penderitaan ratusan tentara yang berada perbatasan Prancis itu.
DunkirkDunkirk Foto: dok Dunkirk

Di sisi lain, 'Darkest Hour' menawarkan sebuah sneak peak ke dalam apa yang terjadi di balik House of Commons, saat Winston Churchill meyakinkan negara bahwa tentaranya berada di ambang kemenangan. Churchill terbukti sepenuhnya menyadari nasib buruk tentaranya di 'Dunkirk'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski ada saran dari anggota parlemen yang terang-terangan menolak untuk berperang, mempertimbangkan negosiasi perdamaian dengan Adolf Hitler. Bahkan setelah memerintahkan Operation Dynamo, ia terus memberi kesan kepada negaranya bahwa Sekutu, khususnya Inggris berada di atas angin.

Tapi di sisi lain, Christopher Nolan memberi penonton sekilas mengenai kehidupan di lapangan. 'Dunkirk' dimulai dengan seorang tentara yang melarikan diri karena takut menatap maut.

Pulau tersebut sudah dipenuhi dengan mayat tentara yang tersisa. Hanya ada dua pesawat tempur dengan tentara Jerman yang datang mengepung.
Darkest HourDarkest Hour Foto: Darkest Hour (imdb)

Sementara 'Darkest Hour' ditandai dengan pidato panjang tentang Churchill, 'Dunkirk' tak banyak bicara dalam hal dialog. Film itu diisi dengan suara desingan peluru, pesawat dan seruan tentara yang putus asa.

'Darkest Hour' mendokumentasikan insiden melalui mata satu orang, 'Dunkirk membawa kita kepada semangat komunal. Sementara Joe Wright memberi harapan, Nolan memperlihatkan realita.

Kedua film ini diakhiri dengan pidato "We'll fight on the beaches" yang terkenal dari Churchill. Jadi Oscar lebih memilih yang mana?


(nu2/nu2)

Hide Ads